MODERNISASI USAHA PEDAGANG RINUAK DALAM BENTUK REBRANDING USAHA DI NAGARI BAYUA KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

Abstract

Rinuak adalah ikan khas danau maninjau yang berbentuk seperti ikan teri nasi yang diolah menjadi makanan. Makanan khas ini banyak ditemui dijual oleh pedagang di sepanjang nagari Bayua. Jenis olahan rinuak yang dijual cukup beragam seperti perkedel rinuak, keyek rinuak, palai rinuak, dan goring rinuak.  Dengan banyaknya pedagang rinuak berjualan di sepanjang jalan raya Nagari Bayua tentu akan berpengaruh pada pendatan pedagang mengingat persaingan usaha rinuak sangat ketat. Seperti pada mitra pada kegiatan PPM ini. Strategi dagang yang digunakan pun hanya menggunakan strategi yang baisa saja, hanya berupa tawaran harga yang bersaing antar sesama pedagang. Selain itu lokasi tempat pedagang berjualan tidak menarik, hanya ada etalase berupa gerobak atau etalase kaca rumah makan. Lokasi dagang mitra hanya berbentuk gubuk kayu kecil sederhana yang berukuran 3 x 3 M2. Dengan kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi lokasi dagang mitra tidak menarik.Produk dagangan rinuak seperti goring rinuak dan perkedel rinuak langsung diolah di lokasi dagang, dengan menggunakan kompor minyak tanah. Lokasi pengolahanrinuak cukup terbuka sehingga debu, dan bakteri dari jalan tidak terfilter, sehingga kurang higienis. Produk dagangan lain yang dijual seperti palai rinuak dan gulai rinuak tidak diolah di lokasi dagang, melainkan diolah di tempat lain, Sebagain dari produk yang dijual seperti (peyek rinuak) dapat dijual sampai pada 1 bulan, hal ini tentu akan mempengaruhi rasa dan kehigienisan produk. Untuk itu perlu diadakannya moderenisasi dan rebranding bagi pedagang rinuak ini, sehingga rinuak dapat dinikmati tidak hanya di Maninjau tetapi juga wilayah lain yang bersifat lokal dan nasional