Implementasi Komunikasi Organisasi dalam Manajemen Konflik

Ani Yuningsih

Abstract


Konflik akan terus ada selama roda kehidupan ini berjalan. Namun saat
ini realitas konflik semakin kompleks, semakin terbuka, dan dampaknya semakin
meluas, dibandingkan dengan masa sebelum reformasi, baik dalam kehidupan
bernegara maupun dalam kehidupan berorganisasi. Pandangan tradisional
menganggap konflik sebagai realitas yang menghambat fungsi organisasi, sehingga
konflik harus dihindarkan, dikontrol dan dikendalikan. Konflik dianggap merugikan
dan membuat organisasi tidak bisa mencapai prestasi yang diinginkan. Pandangan
kontemporer menganggap konflik adalah suatu hal yang dibutuhkan bagi
pertumbuhan, perubahan dan evolusi suatu organisasi agar terhindar dari kondisi
yang stagnan tertutup dari perubahan yang dibutuhkan. Konflik membuat
organisasi lebih kreatif dan melahirkan hasil kerja baru yang memuaskan. Faktorfaktor
penyebab konflik dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain a) Kemantapan
organisasi; b) Sistem nilai; c) Tujuan; d) Sistem lain dalam organisasi. Sedangkan
faktor eksternal meliputi : a) Keterbatasan sumber daya; b) Kekaburan
aturan/norma di masyarakat; c) Derajat ketergantungan dengan pihak lain; d) Pola
interaksi dengan pihak lain. Teknik dan praktik komunikasi organisasi dalam
manajemen konflik harus memenuhi beberapa kriteria: Pertama : strategi
manajemen konflik harus didesain untuk meningkatkan proses pembelajaran
organisasi. Kedua : strategi manajemen konflik harus didesain sedemikian rupa
sehingga memenuhi kriteria “the right stakeholders to solve the right problemsâ€.
Ketiga : manajemen konflik harus etis, baik bagi level pimpinan maupun level
stakeholders yang lainnya. Implementasi model Arena Strategi Konflik dalam
manajemen konflik mensyaratkan perlunya diimplementasikan komunikasi
organisasi yang tepat dengan mempertimbangkan aspek iklim organisasi dan
budaya organisasi, serta aspek-aspek komunikasi itu sendiri yang menyangkut
pertukaran dan penafsiran pesan di antara para anggota organisasi, baik yang
bersifat struktural fungsional maupun yang bersifat spontan dan individual. Model
Arena Strategi Konflik memadukan pandangan objektif dan subjektif dalam
komunikasi konflik.

Keywords


manajemen konflik, model arena strategi konflik

Full Text:

PDF

References


Aula, Pekka dan Siira, Kalle.(2010).Organizational Communication and Conflict

Management Systems. Nordicom Review, Journal.

Littlejohn, Stephen W. (2005). Theories of Human Communication. Fifth Edition.

Belmont. USA : Wadsworth Group. Publishing Company.

Ndraha, Taliziduhu. (2005). Teori Budaya Organisasi . Jakarta : Rineka Cipta.

Pace. R. Wayne dan Faules, F. (1998). Komunikasi Organisasional, Strategi

Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Terjemahan Deddy Mulyana, Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Pruitt. Dean. J. & Rubin. Jeffrey. (2004). Teori Konflik Sosial. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta.

Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi, Struktur , Desain & Aplikasi. Edisi 3.

Terjemahan Jusuf Udaya. Jakarta : Arcan.

Wahyudi. (2006). Manajemen Konflik dalam Organisasi: Pedoman Bagi Pemimpin

Visioner. Alfabeta . Bandung.

Winardi. (2007). Teori Organisasi dan Pengorganisasian. PT Raja Grafindo Persada.

Bandung.