PENGEMBANGAN RUHUL ISLAM: Studi Tentang Fenomena Religiusitas Dosen Tetap Unisba Dalam Upaya Pengembangan RUHUL Islam

Muhammad Rachmat Effendi, Nandang HMZ, Riza Hernawati

Abstract


Penelitian ini mengkaji tentang fenomena  religusitas Dosen Tetap Unisba dalam upaya pengembangan Ruhul Islam. Tujuannya ingin menganalisis bagaimana perilaku Dosen Unisba dimotivasi oleh ajaran agama. Hal ini sangat penting karena agama merupakan the ultimate concern, yakni sesuatu yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Agama merupakan ajaran tentang philosophy and way of life yang memberikan gambaran menyeluruh, prinsip dasar atau worldview tentang kehidupan yang dijadikan pedoman atau pegangan oleh pribadi dan masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Melalui pendekatan dan metode ini peneliti ingin memahami fenomena Keberagamaan Para Dosen Tetap Unisba dari perspektif partisipan  tentang situasi dan peristiwa yang terjadi, baik secara empiris maupun teoretis. Sehingga diperoleh  deskripsi data tentang religiusitas  Para Dosen Tetap Unisba secara mendalam dan utuh. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kebijakan Unisba tentang peningkatan dan pengembangan Ruhul Islam; (2) Bagaimana fenomena religiusitas (=keberagamaan) Dosen Tetap Unisba dalam upaya pengembangan Ruhul Islam di Unisba (3) Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan keberagamaan di kalangan Dosen Tetap Unisba? Hasil penelitian yang di capai berkaitan dengan kebijakan Pimpinan Unisba Tentang Pengembangan mutu Ruhul Islam, ada tertuang dalam Surat Keputusan Rektor, nomor 428/C.12/Rek.XII/2014. Adapun yang berkaitan dengan fenomena keberagamaan dosen tetap Unisba yang berkaitan dengan: (a) Kepercayaan/Keyakinan; (b) ritual/ibadah; (c) Perasaan/pengalaman keagamaan; (d) Pengetahuan agama (Islam) yang bersumber dari kitab suci al-Qur’an dan Sunnah Rasul; dan (e) Wujud perilaku yang dimotivasi oleh ajaran agama, berdasarkan data yang diperoleh di lapangan relative masih variatif dan masih sangat perlu ditingkatkan. Sehingga pengaruhnya terhadap Pengembangan Ruhul Islam walaupun sudah ada namun relative masih belum signifikan. Diantara factor penunjang adalah adanya kebijakan pimpinan baik ditingkat Universitas maupun ditingkat Fakultas secara terprogram dengan fasilitas yang cukup memadai. Namun dalam pelaksanaannya masih belum berjalan secara efektif. Adapun factor penghambatnya adalah masih adanya sifat ananiyah yang nempel pada diri sebagian dosen. Di samping aspek kesejahteraan sering dijadikan alasan terhadap rendahnya disiplin pelayanan. Asumsinya, Semakin kuat keberagamaan (religiusitas) para dosen Tetap Unisba, maka cenderung akan semakin tegak ruhul Islam di Unisba.K


Keywords


Religiousitas, Ruhul Islam

Full Text:

PDF

References


Akhmad Satori, dan Subhan Agung (2011), Kepemimpinan Poltik Masyarakat Adat (Studi Model Pembagian Peran dan Relasi Kuasa Pemimpin Adat di kampung Naga, Neglasari, Salawu, Tasikmalaya, LPPM Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.

Alim, Yusmin, 2007, Artikel: Lingkungan dan Aksioma Kerakusan, http://agamadanekologi.blogspot.com.

AMAN,1996, Masyarakat Adat Indonesia, diunduh 11 Oktober 2010, .

Amsyah, Budi Rahayu, 1996, Kamus Lengkap: Sunda-Indonesia; Indonesia-Sunda; Sunda-Sunda, Bandung, Pustaka Setia

Annemarie de Waal Malefijt, 1968, RELIGION AND CULTURE An introduction to Anthropology of Religion, The Macmillan Company, New York

Bambang Hudayana, 2005, Masyarakat Adat di Indonesia : Meniti Jalan Keluar dari Jebakan Ketidakberdayaan, IRE Press, Yogyakarta

Budi Rahayu Tamsyah (2010), Kamus Lengkap, Sunda – Indonesia; Indonesia – Sunda; Sunda-Sunda, Pustaka Setia, Bandung.

Departemen Pendidilcan dan Kebudayaan, 1997, Kamus Besar Bahasa indonesia, (Jakana: Balai Pustaka)

Djamil, Fathurahman, 1997, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu

Gazali, Hatim (2005). Mempertimbangkan Gagasan Eco-Theology. http://islamlib.com. Diakses pada 28 April 2008.

Harahap, Adnan, 1997, Islam dan Lingkungan Hidup, Jakarta: Yayasan Suara Bhumy,

Hudayana, Bambang, 2005, Masyarakat Adat di Indonesia : Meniti Jalan Keluar dari Jebakan Ketidakberdayaan, IRE Press, Yogyakarta.

Khalid, Fazlun M., 2007. Islam dan Lingkungan Hidup: Umat Islam Indonesia Kabar Gembira Bagi Bumi. http://greenpressnetwork.blogspot.com. Didownload tanggal 29 April 2008 pk. 09.45.

Mangunwijaya, Fachruddin M., 2008). Dunia Islam dan Perubahan Iklim. Tropika/Conservation International Indonesia

M. Rahmat Effendi, Dkk, (2012), Perilaku Kepemimpinan Kuncen (Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Kampung Dukuh Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut Jawa Barat), LPPM Unisba.

Nasution, Harun, 1992, Ensiklopedi Islam Indonesia Jakarta: Djambatan,.

Rasjidi, M, 1976, Hukum Islam dan Pelaksanaannya dalam sejarah, Jakarta: Bulan Bintang,

Qardhawi, Yusuf , 2002.. Islam Agama Ramah Lingkungan. Abdullah Hakam Shah, dkk. (terj.)., Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,

Satori, Akhmad dan Subhan Agung,, 2011, Budaya Politik Kampung Adat Naga, LPPM Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Sakho Muhammad, Ahsin, dkk., 2004, Fiqih Lingkungan, Jakarta: INFORM, Yafie, Ali, Merintis Fiqh Lingkungan Hidup, Jakarta: Yayasan Amanah, 2006

Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Zainal. Kelestarian Lingkungan dalam Perspektif Islam. http:// www.bangrusli.net. Diakses pada 29 April 2008.