AKTIVITAS ANTIPLASMODIUM EKSTRAK ETANOL BEBERAPA TANAMAN OBAT TERHADAP MENCIT YANG DIINFEKSI Plasmodium berghei

Sri Peni Fitrianingsih

Abstract


Abstrak
Telah dilakukan pengujian aktivitas antiplasmodium
ekstrak etanol daun johar (Cassia siamea Lamk.), biji mahoni
(Swietenia macrophylla King), daun pepaya (Carica papaya L.),
daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.)G.Don), dan akar
tapak liman (Elephanthopus scaber L.) pada mencit putih jantan
galur DDY yang diinfeksi dengan Plasmodium berghei galur
ANKA. Ekstrak diberikan secara oral dengan dosis 200 mg/kgBB
selama empat hari berturut-turut dimulai sehari setelah inokulasi
parasit. Pemeriksaan parasitemia dilakukan setiap hari (H0
sampai H4) dengan cara dibuat sediaan darah tipis yang
diwarnai dengan Giemsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekstrak etanol daun johar, biji mahoni, daun pepaya, daun tapak
dara, dan akar tapak liman memberikan aktivitas
antiplasmodium yang berbeda bermakna ( =0,01) dibandingkan
dengan kontrol. Aktivitas antiplasmodium terbaik diberikan oleh
ekstrak etanol daun pepaya dengan prosen inhibisi sebesar
42,45%. Hasil penapisan fitokimia terhadap ekstrak etanol daun
pepaya menunjukkan adanya senyawa alkaloid, saponin dan
flavonoid.


Keywords


antiplasmodium, Plasmodium berghei, Cassia siamea Lamk., Swietenia macrophylla King, Carica papaya L., Catharanthus roseus (L.)G.Don, Elephanthopus scaber L.

Full Text:

PDF

References


Gandahusada, S., Ilahude, H.H., dan Pribadi, W., 1998,

Parasitologi Kedokteran, Edisi Ketiga, FKUI, Penerbit Gaya

Baru, Jakarta, 171-209.

Milhous, W.K. and Kyle, D.F, 1998, Introduction to the

modes of action of and mechanisms of resistance to

antimalarials, In: Irwin W. Sherman, Malaria: Parasite

Biology, Pathogenesis and Protection, ASM Press,

Washington, DC., 303-312.

Dzulkarnain, H.B., 2002, Bukan Cuma Kina Untuk

Malaria, Intisari Tanaman Berkhasiat Obat, PT Gramedia,

Jakarta, 76-81.

Dewi, R.M., Harijani A.M., Emiliana T., Suwarni, Rabea

P.Yekti, 1996, Keadaan hematologis mencit yang diinfeksi

dengan Plasmodium berghei. Cermin Dunia Kedokteran,

: 37-40.

Syafruddin, Siregar, J.E., dan Marzuki, S., 1999, Mutations

in the cytochrome b gen of Plasmodium berghei conferring

resistance to Atovaquone, Mol. Biochem. Par. 104: 185.

Mursito, B., 2002, Ramuan Tradisional untuk Penyakit

Malaria, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Sangat, H.M., Zuhud, E.A.M., Damayanti, E.K., 2000,

Kamus Penyakit Tumbuhan Obat Indonesia

(Etnofitomedika), Pustaka Populer Obor, Jakarta.

Sastroamidjojo, S., 1997, Obat Asli Indonesia, Penerbit Dian

Rakyat, Jakarta.

Zambrut, A., Gusmali, D.M., dan Mukhtar, M.H., 2001,

Aktivitas antimalaria senyawa tinokrisposid secara in vivo,

Cermin Dunia Kedokteran, 131:27-31.

Mulyaningsih, B., 1995, Penelitian pengaruh berbagai

tanaman obat terhadap parasit malaria, Majalah Farmasi

Indonesia, 6(4) : 129-136.

Mulyaningsih, B. dan Sudarsono, 2001, Penentuan aktivitas

antimalaria minyak dari biji mimba (Azadirachta indica A.

Juss) yang diberikan per-oral pada hewan uji mencit (Swiss

mice), Jurnal Kedokteran Yarsi, 9(3): 17-24.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0