PROTOTYPE SIMULASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DENGAN SISTEM DAUR ULANG

Rosad Ma’ali El Hadi, Aswardi Nasution

Abstract


Industri penyamakan kulit banyak sekali menggunakan senyawa krom,
senyawa krom tersebut masih impor, sehingga harganya relatif mahal. Sebagai
konsekuensi dari penggunaan krom dalam prosesnya, maka limbah industri
penyamakan kulit banyak mengandung ion logam krom yang akan bersifat toksik
baik bagi tumbuhan, hewan maupun manusia. Ion logam tersebut apabila dibuang
ke lingkungan harus melalui suatu proses yang dapat mengurangi bahkan dapat
meniadakan kehadiran ion logam dalam air limbah. Saat ini di sentra industri
penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut, sudah dilengkapi dengan instalasi
pengolahan air limbah (IPAL), tetapi hasil pengukuran dan pemetaan di sungai
Ciwalen dan Cigulampeng masih menunjukkan kandungan kromnya masih tinggi
(Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut, 2004). Proses
daur ulang krom sulfat hasil dari pengolahan limbah cair industri penyamakan kulit
merupakan solusi untuk mengatasi masalah pencemaran air sungai, maka perlu di
rancang dan dibuat prototype proses daur ulang krom hasil pengolahan limbah cair
industri penyamakan kulit. Perolehan kembali logam krom merupakan langkah
penting dalam industri yang menghasilkan limbah krom, karena selain dapat
menekan pencemaran lingkungan, proses ini mampu menghasilkan profit, maka
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem daur ulang logam krom
merupakan metode yang perlu dipertimbangkan sebagai solusinya. Sistem daur
ulang krom dalam limbah cair industri penyamakan kulit, akan mampu memberikan
nilai yang berarti dalam pelaksanaan cleaner production, dikarenakan limbah cair
yang dibuang ke lingkungan dapat memenuhi baku mutu lingkungan hidup sesuai
dengan Keputusan Menteri Negara KLH Nomor: Kep-03/KLH/ II/1991. Krom sulfat
hasil daur ulang mampu memberikan karakteristik produk yang aplikatif pada
proses industri penyamakan kulit. Hal ini membuktikan bahwa sistem ini mampu
memberikan jaminan kualitas produk maupun prosesnya yang ramah lingkungan
sehingga memudahkan pengelolaan selanjutnya.


Keywords


Limbah Industri Penyamakan Kulit.

Full Text:

PDF

References


Badan perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut, (2003). Laporan Penelitian Pemetaan

Aliran Limbah Krom, Garut.

Badan perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut, (2004). Laporan Penelitian Uji Coba

Fitoremediasi Lahan Tercemar Limbah Industri Penyamakan Kulit, Garut.

El Hadi, R.M., (2002). Pengolahan Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Menggunakan Serbuk Kaca

Bekas, Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri, Pustaka

Mandiri, Jogyakarta.

Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, (1991). Keputusan Menteri Negara

Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor: KEP-03/MENKLH/II/1991,

Jakarta.

Law, A.M. and Kelton, W.D., (2001). Simulation Modeling and Analysis, New York : McGraw-Hill Book

Company, Third Edition.

Levine I.N., (1995). Physical Chemistry, McGraw-Hill, Inc., Singapore.

Numerov Nelson L., (1980). Industrial Water Pollution, Origins, Charactersitics and Treatment, Addison

Wesley Publishing Company, Massachusetts – California.

Wisnu Arya Whardana, (1994). Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset, Yogyakarta.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0