AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI TAUCO DENGAN METODE DPPH

Ade Zuhrotun, Arina Syifa Hidayati, Resmi Mustarichie, Wiwiek Indriyati

Abstract


Tauco merupakan salah satu bahan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai. Kedelai telah lama dikenal sebagai sumber alami antioksidan. Kedelai merupakan kelompok tanaman penghasil flavonoid alami, yaitu golongan isoflavon. Proses fermentasi pada tauco akan meningkatkan kandungan isoflavon bebas dalam tauco sehingga diharapkan aktivitas antioksidan akan meningkat. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas dengan mendonorkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi tauco. Tauco diekstraksi dengan menggunakan metode sokletasi kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 1,1-difenil-2-pikrihidrazil (DPPH) dengan vitamin C sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memberikan aktivitas antioksidan paling kuat dengan nilai IC50 sebesar 722,38 ppm, diikuti dengan ekstrak etanol, fraksi air, dan fraksi n-heksana dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 1.192,71; 1.746,01; dan 1.845,45 ppm.

Keywords


Tauco, flavonoid, antioksidan, radikal bebas, DPPH

Full Text:

PDF

References


Chen TR, Wei QK. Analysis of bioactive aglycone isoflavones in soybean and soybean products. Nutrition and Food Science. 2008; 36 (6) : 540-7.

Figueroa LA, Navarro LB, Vera MP, and Petricevich VL. Antioxidant Activity, Total Phenolic And Flavonoid Contents, and Cytotoxicity Evaluation of Bougainvillea Xbuttian. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 2014; 6 : 497-502.

Fitriani V. Bebas pilih atasi radikal bebas. 2014; Tersedia di http://www.lizaherbal.com/main/content/view/169/1 [diakses tanggal 9 September 2014].

Hassan N. The extraction of antioxidant from soybean [Thesis]. Malaysia : University College of Engineering and Technology Malaysia; 2006.

Hutriadi. Analisis Isoflavon dari Tempe dan Tauco dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2001.

Pawiroharsono S. Aspek Mikrobiologi Tempe. Bunga Rampai Tempe Indonesia. Jakarta: Yayasan Tempe Indonesia; 1996.

Pawiroharsono S. Artikel. Prospek dan Manfaat Isoflavon untuk Kesehatan. Direktorat Teknologi Bioindustri, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2007.

Purwaningsih E. Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Bekasi: Ganeca Exact; 2007

Samruan W. Oonsivilai A. Oonsivilai R. Soybean and Fermented Soybean Extract Antioxidant Activities. World Academy of Science, Engineering, and Technology. 2012; 6: 1223-6.

Winarsi H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Ed.V. Yogyakarta: Kanisius; 2007.