KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANAK DI SEKOLAH DALAM MENCEGAH TINDAK KEKERASAN

Abstract

Jumlah penduduk di Indonesia yang masih anak-anak adalah sebesar 87 juta jiwa, yang berarti penduduk berusia anak-anak ini mencapai setengah lebih dari seluruh jumlah penduduk di Indonesia. Data penduduk di atas memberikan gambaran bahwa perlindungan terhadap anak menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan tingkat kekerasan terhadap anak di Indonesia masih tergolong tinggi. Salah satu tempat terjadinya kekerasan pada anak di antaranya adalah sekolah. Kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya komunikasi. Realitas di lapangan menunjukkan bahwa dalam pergaulan di sekolah banyak terjadi kesalah-pahaman komunikasi yang menyebabkan ternjadinya permusuhan bahkan perkelahian (kekerasan). Tujuan pengabdian adalah memberikan pemahaman mengenai komunikasi dan etika pergaulan dalam mencegah kekerasan yang terjadi. Metode pengabdian dilakukan melalui ceramah, diskusi, dan game.  Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemahaman para siswa mengenai komunikasi antarpribadi, bahasa verbal dan nonverbal, kekerasan di sekolah, dan etika komunikasi mengalami peningkatan setelah pemberian materi. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan yang signifikan pada pengehuan peserta, selain itu para peserta menunjukkan kesediaannya untuk meneruskan pencegahan kekerasan di sekolah kepada teman yang lain melalui penandatanganan  komitmen yang disediakan