PELATIHAN KOMPETENSI GURU BERWAWASAN MEDIA DI SEKOLAH DASAR ANGKASA 3 BANDUNG

Mochamad Rochim, Nova Yuliati, Dede Lilis Ch, Satya Indra Karsa

Abstract


Salah satu aspek yang berkaitan erat dengan globalisasi adalah komunikasi, khususnya berkaitan dengan media. Menyoal komunikasi di era globalisasi, ada satu temuan yang telah mengubah wajah dunia menjadi seperti saat ini: Internet. Tak terbayangkan sebelumnya bahwa hanya dengan duduk di depan komputer yang terhubung dengan internet, seseorang dapat menjelajah ke sebuah dunia yang tak kasat mata namun nyata. Itulah dunia maya tempat begitu banyak informasi yang dapat dikumpulkan manusia di sepanjang keberadaan bumi ini, tempat lahir dan berkembangnya berbagai interaksi baru dan canggih—yang belum pernah ditemukan dan terjadi sebelumnya—yang melewati batas ruang dan waktu. Secara umum, masyarakat Indonesia di perkotaan gandrung pada media, terutama media sosial. Apalagi remaja yang menganggap media sosial sebagai wahana berekspresi. Sayangnya, euforia penggunaan media menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat pada kesenjangan. Pertama, mereka yang mampu menggunakan gadget dan aplikasi media secara fungsional, semakin berpengetahuan, semakin berdaya, dan memiliki peluang dalam banyak hal berkat teknologi. Golongan kedua adalah mereka yang gagap teknologi, hanya mengikuti tren, menjadi sasaran empuk pasar teknologi, dan terus berkutat dengan cerita dan keluhan negatif akibat penggunaan gadget dan media sosial terhadap kehidupan sehari-hari. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang memberikan pemahaman mengenai berbagai fenomena alam dan sosial, serta yang mengajarkan nilai-nilai agama, moral dan etika, sudah seharusnya memberikan pemahaman pula tentang bagaimana menggunakan media yang bijak kepada siswanya, karena teknologi komunikasi  merupakan fenomena sosial yang paling cepat perkembangannya dan yang paling tidak bisa dihindari kehadirannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pengabdian yang akan dilakukan ialah mengenai “Pelatihan Kompetensi Guru Berwawasan Media di Sekolah Dasar Angkasa 3 Bandungâ€. Adapun tujuan kegiatan pelatihan ini ialah: (1) Guru memiliki kemampuan untuk mengetahui perbedaan antara pesan-pesan di internet  yang dapat meningkatkan kehidupan seseorang dan yang dapat membahayakan diri sendiri; serta (2) Guru memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menerapkan nilai-nilai moral, emosional, dan estetika dalam berinternet. Pelaksanaan pelatihan dilakukan di SD Angkasa 3 selama 1 hari dengan waktu pelatihan selama 7 jam. Peserta pelatihan ialah para guru sebanyak 25 orang. Metode pelatihan dalam kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bentuk: Ceramah dan Tanya jawab, Diskusi, Kuis, Simulasi atau role playing, serta Praktikum sebagai bentuk pelatihan. Hasil PKM menunjukkan bahwa peserta meningkat pengetahuannya serta mampu mempraktikkan cerdas berinternet untuk selanjutnya bisa ditransfer kepada murid-muridnya seperti yang menjadi tujuan pelaksanaan PKM kali ini.


Keywords


internet, SD Angkasa 3, guru, literasi, media

Full Text:

PDF

References


Lilis Ch, Dede, Tresna Wiwitan, dan Nova Yuliati. 2014. Bahasa Gaul Remaja di Media Sosial: Konstruksi Makna Bahasa Gaul di Media Sosial Twitter pada Kalangan SMP. LPPM Unisba: Laporan Penelitian.

Varela, Juan Manuel Vasquez and Iglesias, Elisardo Becona. 2011. Learning to Live. Translate: Septina Yuda P. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

LaRose, Robert. 2000. Media Now: Communications Media in the Information Age. Second Edition. USA: Wadsworth.

Hurlock, Elizabeth B. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta; PT. Gramedia.

http://www.yayasan pia ardhya garini/SD Angkasa.