MENINGKATKAN KAPASITAS ENRTERPENEUR MAHASISWA MELALUI KEMITRAAN UMKM

Fenny Thresia

Abstract


 Salah satu isu sentral pembangunan yang berkembang dari waktu ke waktu adalah persoalan pengangguran terutama pengangguran dari kalangan terdidik. Program ini bertujuan untuk menciptakan dan mewujudkan mahasiswa  untuk menjadi  wirausahawan baru di masyarakat kalangan kampus dengan bersinergi bersama UMKM yang dijadikan mitra. Adapun UMKM yang dijadikan mitra pada program COOP ini sejumlah 6 UMKM; Keripik Tunas, Studio foto Famous, Studio sambal numani, Roti Sari Asri, Khansaa College dan Bougenvile. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan seleksi peserta. Hasil seleksi peserta dilakukan pembekalan dan pelatihan tentang  kewirausahaan, penugasan magang bagi peserta dan seleksi terakhir untuk menghasilkan unit usaha baru. Kegiatan Co-op ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahapan pertama diawali dengan sosialisasi program Co-op, yaitu dengan pemberitahuan atau  penguman adanya kegiatan kewirausahaan berupa seleksi pembentukan calon wira usaha baru melalui media cetak maupun maya. Tahap ke-2 berupa seleksi  peserta untuk menjadi calon wirausaha, tahap ke-3 berupa pembekalan calon wirausaha tentang kewirausahaan, tahap ke-4 berupa pemagangan calon wirausaha pada UMKM mitra, tahap ke-5 berupa evaluasi pelaksanaan Co-op. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah mahasiswa calon wirausaha mampu membuat unit usaha baru secara bersama.


Keywords


kewirausahaan, mahasiswa, UMKM

Full Text:

PDF

References


Karl T. Ulrich, Steven D. Eppinger., (2000).Product Design and Development., Edisi

Kedua, McGraw-Hill.

Kumorohadi, Untung & Nurhayati. (2010). Analisis Kualitas Pembinaan dan

Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa. Unsud : Purwokerto.

Meredith, G. Geoffrey et al. (1996). Kewirausahaan Teori dan Praktek. PT Pustaka

Binaman Pressindo : Jakarta.

Sasmoko. (2001). Evaluasi Proses Pembelajaran Sebagai Kontrol Kualitas di Lembaga

Pendidikan yang Otonom, Makalah Penelitian.

Suryana, 2006. Kewirausahaan. Salemba 4 : Jakarta.

Tontowi, Aliq, Sriasih, Subagyo, Ramdhani, dan Aswandi.(2004).Pembelajaran

Berbasis Inkubator Industri (Industrial Incubator Based Learning/IIBL) sebagai Model Pembelajaran untuk Mengembangkan Potensi Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Klaster Teknologi Industri, Makalah Penelitian Universitas Gajah Mada.

Umar Husien.(1999). Studi Kelayakan Bisnis (Manajemen, Metode, dan Kasus),

Gramedia Pustaka Utama.

Zainuddin M.(1997). Mengajar di Perguruan Tinggi, Buku ke-empat, Pusat Antar

Universitas untuk Peningkatan Dan Pengembangan Aktifitas Instruksional Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.