PENGARUH SPIRITUALITY AT WORK TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI DI INSTANSI X BANDUNG
Abstract
Permasalahan pelayanan staf administrasi di instansi X yaitu perilaku
kurang ramah kepada mahasiswa, pengurusan surat-menyurat yang lama, sering
tidak ada di tempat dan pelayanan yang diskriminatif. Instansi pendidikan X telah
melakukan serangkaian pelatihan soft skill maupun hard skill kepada pegawai
administrasi. Hal tersebut karena menyangkut upaya yang dilakukan instansi X
untuk meningkatkan disiplin dan motivasi karyawan melalui berbagai program dan
kebijakan untuk menumbuhkan spirituality at work yang dilandaskan pada nilainilai
Islam. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan pula bahwa dimensidimensi
spirituality at work pada karyawan secara bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap tinggi rendahnya motivasi kerja karyawan.
Namun secara parsial atau masing-masing terlihat bahwa jika masing-masing
dimensi spirituality at work tersebut berdiri sendiri dan diregresikan dengan
motivasi kerja memiliki t-hitung yang lebih kecil dari t-tabel. Angka taraf
signifikansi (Sig) lebih besar dari > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak.
Artinya, jika dimensi spirituality at work berdiri sendiri kurang memiliki
berkontribusi yang signifikan terhadap motivasi kerja. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dimensi-dimensi spirituality at work (Spirituality at work; Engaging work,
sense of community, spirituality connection dan Mystical Experience) kurang
memiliki pengaruh yang signifikan jika dihubungkan secara satu persatu). Bila
dimensi-dimensi Spirituality at work dihubungkan satu dengan yang lain maka
didapatkan bahwa dimensi engaging work, sense of community, spirituality
connection dan mystical Experience memiliki korelasi positif satu sama lainnya
pada tingkat sedang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ashmos, D.P. & Duchon, D. (2000). Spirituality at work: A conceptualization and
measure. Journal of Management Inquiry, 9(2), 134-145.
Gibbons, P. (1999). Spirituality at work: Definitions, measures, assumptions, and
validity
claims.http://www.sses.com/public/events/euram/complete_tracks/emotion_spirit
uality/gibbons_briner.pdf, 1-13.
Hellriegel, D and Slocum, J.W (2004). Organizational Behaviour, tenth edition.
Thomson, South-Western. 2004
Kinjerski, V.M. and Skrypnek, B.J. (2004). Defining spirit at work: Finding common
ground, Journal of Organizational Change Management, 17, 26-
http://www.emeraldinsight.com/0953-4814.htm
Kinjerski, V. and Skrypnek, B.J. (2006a). Creating organizational conditions that foster
spirit at work.Leadership and Organization Development Journal, 27, 280-
http://www.emeraldinsight.com/0143-7739.htm
Kinjerski, V. and Skrypnek, B.J. (2006b). Measuring the intangible: Development of the
Spirit at Work Scale, in M. Weaver (ed.). Best Paper Proceedings of the Sixtyfifth
Annual Meeting of the Academy of Management, Atlanta, GA, 16pp.
Kinjerski, V. and Skrypnek, B.J. (2006).A Human Ecological Model of Spirit at
Work.Journal of Management, Spirituality & Religion, 3(3), pp.232-239.
Litzsey, Charlene. (2006). Spirituality in the Workplace and the Implications it has on
Employees and Organizations.
Schermerhorn, J.R, Hunt, J.G, and Osborn, R.N (2005). Organizational Behaviour,
ninth edition. John Wiley & Sons, Inc. 2005.