PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM TRIDAYA PEMBANGUNAN MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

Rini Rinawati

Abstract


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan pemaknaan perempuan mengenai pemberdayaan perempuan, mendeskripsikan tindakan komunikasi yang dilakukan perempuan dalam proses pemberdayaan perempuan, menjelaskan hasil keberdayaan perempuan dan faktor yang menghambatnya, serta cara menyelesaikan hambatan yang ditemui. Kajian penelitian ini dilakukan dalam paradigma interpretif melalui metode fenomenologis. Subjek penelitian terdiri dari 16 orang perempuan sebagai aktivis P2KP yang diambil secara purposive. Wawancara mendalam dan observasi dilakukan dalam penelitian ini untuk menggali data yang diperlukan bagi penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan mengkonstruksi proses pemberdayaan sesuai dengan pandangan subjektif mereka, sehingga melahirkan keterlibatan yang berbeda. Terdapat tiga kategori perempuan aktivis P2KP yang menjadi berbeda dalam menampilkan perilaku komunikasinya. Ketiga kategori perempuan tersebut yaitu perempuan religius, perempuan pragmatis, dan perempuan pengabdi. Ketiga perempuan aktivis P2KP tersebut mempunyai pemaknaan yang berbeda mengenai pemberdayaan perempuan yang dilakukan, yaitu pertama, sebagai kegiatan yang memungkinkan adanya kesejajaran antara laki-laki dan perempuan. Kedua, sebagai peran serta atau partisipasi perempuan yang merupakan wujud dari aktualisasi diri perempuan dalam masyarakat. Ketiga, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat khususnya perempuan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Perempuan mengkonstruksi tindakan komunikasi melalui pesan verbal dan non verbal dengan didasari oleh  budaya sunda dan agama islam. Komunikasi

Full Text:

PDF