TRANSFORMASI PERAN KADER PEREMPUAN PKS: INTERAKSI PEREMPUAN DALAM RANAH DOMESTIK

Nova Yuliati, Dede Lilis, Mochamad Rochim

Abstract


Konstelasi peranperempuan di ranah domestik dan ranah politik merupakan gejala global. Perubahan situasi politik Indonesia membuat representasi perempuan menjadi narasi besar dalam demokrasi Indonesia. Perempuan Indonesia mempunyai hak penuh untuk menjadi aktor politik. Berbekal potensi, skill dan konstituen sebagai modal berpolitik, maka kiprah perempuan Indonesia di ranah politik menjadi sebuah keniscayaan. Pada sisi lain, perempuan harus melakukan transisi dari ranah domestik ke ranah politik. Penelitian ini berupaya mengkaji perspektif perempuan, mengungkap pengelolaan komunikasi dalam ranah domestik untuk mensinergikan peran perempuan di dua ranah. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang melibatkan pengumpulan dan analisis informasi dari beragam sumber, seperti wawancara, observasi, dan dokumen.Desain kasus tunggal dengan informan kader perempuan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPC Cimahi sejumlah 3 orang. Temuan penelitian menghasilkan pola pembagian peran kader perempuan PKS berupa; 1) fungsi peran terbagi, 2) moderasi tugas-tugas domestik. 3) penyertaan seluruh anggota keluarga, 4) keterlibatan suami dalam keputusan dan kegiatan domestik, 5) adanya pembagian kerja situasional. Adapun komunikasi yang dibangun kader perempuan dalam ranah domestik menciptakan iklim komunikasi yang kondusif yang melibatkan dukungan pasangan, keterbukaan antarpasangan, adanya alokasi waktu untuk berinteraksi secara intens dengan disertai kesediaan mendengarkan dari keduanya.

Keywords


pengelolaan komunikasi, transformasi, peran perempuan, ranah domestik

Full Text:

PDF

References


Adler, Ronald B.& Neil Towne. (1999). Looking Out Looking In. USA: Harcourt Brace College Publisher.

Andersen, Margareth L.& Howard F. Taylor. (2003). The Essentials Sociology. Belmont,California: Wardswoth.

Anshori, Dadang S dkk. (1997). Membincangkan Feminisme. Jakarta: Pustaka Hidayah.

Newman, David M. (1997). Sociology, Exploring the Architecture of Everyday Life. California: Pine Forge Press.

Nina, Andriana dkk. (2012). “Perempuan,Partai Politik dan Parleman. Studi Kinerja Anggota Legislatif Perempuan di Tingkat Lokalâ€. Jakarta:Pusat Penelitian PolitikLembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiadanKonrad Adenauer Stiftung.

Sadarjoen, Sawitri Supardi. (2005). Konflik Marital, Pemahaman Konseptual, Aktual dan Alternatif Solusinya. Bandung: PT Refika Aditama.

Prosiding Seminar NasionalPenelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora

Strong, Bryan & Christine DeVault. (1986). The Marriage and Family Experience. USA: West Publishing Company.

Surbakti, EB. (2008). Sudah Siapkah Menikah? Panduan Bagi Siapa Saja yang Sedang dalam Proses Menentukan Hal Penting dalam Hidup. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Tubbs, Stewart L. (2001). Gendered Lives, Communication, Gender and Culture. Belmont, California: Wardsworth.

Wolf, Robin. (1996). Marriages and Families in a Diverse Society. New York: Harper Collins College Publishers.

Jurnal Sosial Demokrasi. Edisi 6 Tahun 2 Juni - Agustus 2009.