PENGGUNAAN IDENTITAS SOSIAL PENDENGAR SEBAGAI STRATEGI POSITIONING RADIO LITA FM BANDUNG (STUDI KASUS STRATEGI PEMADANAN IDENTITAS SOSIAL PENDENGAR DENGAN IDENTITAS PRODUK SIARAN RADIO LITA FM)

Nursyawal Nursyawal

Abstract


Penelitian ini memusatkan perhatian pada strategi Radio Lita FM Bandung dalam memadankan identitas sosial pendengarnya dengan identitas produk siaran sebagai upaya meneguhkan kedudukan pasar (positioning). Konteks dari fokus penelitian juga menjadi pembahasan karena tindakan korporasi tidak terlepas dari struktur pasar industrinya. Metodologi yang digunakan studi kasus kualitatif dan pendekatan ekonomi politik media untuk mengungkapkan upaya-upaya di dalam industri yang melawan dominasi perusahaan-perusahaan besar. Paradigma penelitian adalah konstruktivistik sehingga teori yang digunakan untuk menuntun peneliti adalah teori-teori yang menempatkan warga atau khalayak sebagai oknum yang aktif berpartisipasi dan memiliki daya sebagai manusia utuh dan peduli pada masa depan dunia. Teori Marketing 3.0 Kotler yang melandasi pandangan baru dalam tindakan pemasaran, digunakan untuk melihat langkah-langkah industri dalam mewadahi partisipasi konsumen dalam produksi, sementara Teori Identitas Sosial (SIT) Tajfel untuk membantu memperoleh kategorisasi identitas kelompok sosial. Instrumen penelitian adalah wawancara mendalam dengan pengelola Radio Lita FM, observasi langsung sejumlah kegiatan Radio Lita FM, FGD stakeholder industri radio swasta, dan pengumpulan dokumen, rekaman siaran, foto, dan lain-lain. Selanjutnya temuan penelitian direduksi dengan menggunakan kata-kata kunci untuk membangun kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Radio Lita FM memilih menggunakan strategi pemadanan identitas sosial dan bukan identitas pasar pendengarnya karena alasan ekonomi, alasan ideologis dan alasan spiritual. Terutama karena pengelola memandang pendengarnya adalah kelompok masyarakat pinggiran yang masih mencintai budayanya dan memelihara nilai kekeluargaan, toleran serta loyal. Nilai-nilai tersebut kemudian diadopsi menjadi nilai-nilai perusahaan dan dituangkan dalam sejumlah kegiatan korporasi.

Keywords


radio swasta, industri media, positioning, identitas sosial

Full Text:

PDF

References


Arifin BH, 2010, Suara Surabaya Bukan Radio, Suara Surabaya: Surabaya

Bungin, Burhan, 2006, Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Kencana: Jakarta

Brubaker, Roger, 2000, Theory and Society: Beyond Identity, Kluwer Academic Publishings: Netherlands

Bryant, J., P. Vorderer, 2006, Psychology of Entertainment, Lawrence Erlbaum Associates: New Jersey

Haas, Michael H., Uwe Frigge, Gert Zimmer, 1991, Radio Management, Ein Handbuch für Radio-Journalisten, Ölschläger: München

Kotler, Philip dan Hermawan Kartajaya, 2007, Marketing 3.0: Values-Driven Marketing, Gramedia: Jakarta

Kriyantono, Rachmat, 2006, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana: Jakarta

McQuail, Dennis, 1989, Teori Komunikasi Massa, Edisi Ke-2, Erlangga: Jakarta

Morissan, M.A, 2008, Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Kencana: Jakarta

Praktikto, Riyono, 1983, Jangkauan Komunikasi, Alummni: Bandung

Prihatini, Catarina Endah, 2011, Mix Methodology Dalam Penelitian Komunikasi, ASPIKOM: Yogyakarta

Wasko, Janet, 2004, The SAGE Handbook of Media Studies, SAGE: New Delhi

Dokumen

Nielsen Radio Audience Measurement 2015, Quarterly Report, Greater Bandung

Nielsen Radio Audience Measurement 2016, Quarterly Report, Greater Bandung

Proposal Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) Permohonan Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran Radio Lita FM Bandung 2011 dan 2016

Gallup-BBG VOA, Audience Research, April 2016