TERORISME DALAM PERSPEKTIF AJARAN ISLAM

Irfan Safrudin

Abstract


Masih terdapat jurang lebaran tara cita-cita agama dan realitas kehidupan beragama. Kadang agama sering tampil dalam dua wajah yang saling bertentangan. Di satu sisi agama dapat dipergunakan sebagai sumber kebajikan dan sumber inspirasi bagi kemajuan manusia. Sebaliknya, agama juga dapat dieksploitasi sebagai identitas tunggal yang dapat merusak harmoni dan membahayakan kemanusiaan itu sendiri. Menguatnya pengaruh kelompok-kelompok keagamaan yang mengedepankan eksklusifisme dengan ekspresi yang bertentangan dengan cita-cita agama itu sendiri menjadi tantangan bagi kaum Muslimin di Indonesia. Seolah Islam di Indonesia telah berubah dari ramah menjadi sangar dan terstigma sebagai kelompok teror. Padahal Islam adalah agama yang rahmatan lil-‘alamin. Namun wajah itu seringkali menjauh dari Islam di Indonesia. Makalah ini membahas tentang gerakan terror dari perspektif watak ajaran Islam. Dengan demikian kita perlu melihat kepada ajaran yang genuine untuk mendapatkan pemahaman tentang makna jihad dan hal-hal yang berkelindan dengan itu. Banyaknya gerakan Islam di Indonesia tidak menjadikan kita lupaakan warna Islam yang bersum berdari al-Quran dan al-Sunnah.

Keywords


Terorisme, jihad, watak Islam dan Eksklusivisme

Full Text:

PDF

References


A. Hasan Ridwan dan Irfan Safrudin, 2011, Dasar-Dasar Epistemologi Islam, Bandung : Pustaka Setia, 2011.

Azyumardi Azra. 1996, Pergolakan Politik Islam dari Fundamentalisme, Modernisme hingga Post-Modernisme, Jakartta : Paramadina.

Karim, Khalil Abdul, 2002, Hegemony Quraisy Agama, Budaya, Kekuasaan, penerjemah M. Faisol Fatawi, Yogyakarta : LkiS.

Komaruddin Hidayat, 2003, Wahyu di Langit Wahyu di Bumi Doktrin dan Peradaban Islam di Panggung Sejarah, Jakarta : Paramadina.

Kuntowijoyo, 2002, Selamat Tinggal Mitos Selamat Datang Realitas, Bandung : Mizan. Kuntowijoyo, 1997, Identitas Politik Umat Islam, Bandung : Mizan.

Sukarna, 1981, Suatu Studi Ilmu Politik – Ideologi, Bandung: Alumni