PEMBERDAYAAN TENAGA PENYULUH KESEHATAN MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI

Ayu Yuningsih, Maman Suherman, Yenni Yuniati, Yuktiana Kharisma

Abstract


Pelatihan Keterampilan Komunikasi Persuasif dan Informatif bagi tenaga penyuluh kesehatan dilakukan dengan tujuan lebih memberdayakan kinerja tenaga penyuluhan kesehatan di kecamatan Ciwidey yang memiliki tujuh desa. Penyuluh kesehatan terdiri atas bidan desa,Pokja, Promosi Kesehatan, Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), pengurus Posyandu, dan pengurus PKK, Nutrisioning, Tagana, TPD KB dan Pos KByang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan di masyarakat, dengan tujuan meningkatkan taraf kesehatan masarakat melalui peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat. Target PKM adalah kecamatan Ciwidey, sebagai salah satu kecamatan di wilayah pegunungan Kabupaten Bandung, yang berdasarkan analisis menunjukkan tingkat kesadaran kesehatan yang relatif masih rendah, serta tenaga penyuluh kesehatannya membutuhkan pengetahuan serta keterampilan teknis komunikasi persuasif dan informatif agar lebih mampu melakukan aktivitas penyuluhan secara efektif dan efisien. Metode pengukuran efektivitas pelatihan dilakukan dengan metode pretest dan posttest, sehingga terukur tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan sebelum dan setelah diterpa pelatihan. Melalui pelatihan selama dua hari, setara dengan 16 jam,kepada 38 peserta selaku penyuluh kesehatan di wilayah Kecamatan Ciwidey, telah terjadi peningkatan pengetahuan serta keterampilan secara signifikan. Artinya tujuan pelatihan untuk lebih memberdayakan penyuluh kesehatan telah tercapai secara optimal.Materi pelatihan yang disampaikan dengan metode diskusi, role playing, dan studi kasus, juga dengan menggunakan media cetak, slide dan film animasi dinilai efektif.

Keywords


pemberdayaan, keterampilan komunikasi, penyuluh kesehatan komunikasi persuasif, komunikasi informa

Full Text:

PDF

References


Bettinghaus, Erwin P. 1973. Persuasive Communication, Second Edition. New York :Reinhart and Winston, Inc.

Brand, D. Ruben. 1994. Human Communication. Prentice Hall.

Effendy,OnongUchjana. 1993.Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gochman, David.1988. Health Behavior Emerging Research Perspectives.

Harun, Rochajat dan Elvinaro Ardianto.2011.Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Larson, C.U. 1980. Persuasion, Reception and Responsibility. Belmont: Wadswort Publishing Co.

Mulyana, Deddy. 2010.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Kementerian Lingkungan Hidup. 2002. Himpunan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pengendalian Dampak Lingkungan. Jakarta.

Sanders, Irwin T. 1958. The Community An Introduction to A Social System. New York: The Ronald Pess Coy.

Soemirat, Soleh, Hidayat Satari, dan Asep Suryana. 2007. Komunikasi Persuasif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Storey, J.D. Saffitz, G.B., & Rimon, J.G. 2008.Social Marketing.In K. Glanz, B.K. Rimer & K. Viswanath (Eds).Health Behavior and Health Education: Theory, Research & Practice (pp 435-464). San Fransisco: John Wiley & Son.

Yuningsih, Ani dkk. 2014. Potret Kesadaran Kesehatan (Health Literacy) Aktual Masyarakat Pesisir dan Masyarakat Pegunungan di Jawa Barat. Bandung.

Sumber lain :

 Profil Desa, 2012

 http://www.ama-assn.org, 2012

 Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2006 dengan judul Standar Kompetensi Dokter

 http://www.who.org, 1974