GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT KABUPATEN TUBAN (STUDI TENTANG GERAKAN POLITIK HIJAU DALAM UPAYA MENGURANGI ABRASI DI PESISIR PANTAI JENU KABUPATEN TUBAN)

Sri Musrifah, Miftachul Munir

Abstract


This study aims to assess the social movements green politics made public in saving the northern coastal districts of Tuban. This topic is meant to describe the implications of the social movement, movement patterns and achievement do Mangrove Center Tuban in saving the northern coastal region Jenu Tuban district during 2005 and 2015. Researchers used the theory of social movements and green politics to build arguments. Research location in Mangrove Center Tuban, with informants founder and trustee of the Mangrove Center Tuban, as well as the community. This qualitative descriptive study in 1981 found the social movement emerged to rescue the northern coast of Tuban, which later developed into a massive movement in the container Mangrove Center Tuban. This movement succeeded in changing the northern coast Jenu be a natural laboratory northern coast, tourism educate, education center coastal and marine environment in Tuban, East Java. Mangrove Center Tuban organization established to Green political movement that created works effectively and optimally. In the container Mangrove Center Tuban, organized movement more rational and sophisticated, so that it develops not only going green on the north coast, also expanded its activities with the conservation and breeding, fisheries, animal husbandry, community development, eco-green, Adiwiyata School, business groups, agricultural food and horticulture, as well as rescue springs.

Studi ini bertujuan untuk mengkaji gerakan sosial politik hijau yang dilakukan masyarakat dalam menyelamatkan pesisir utara kabupaten Tuban. Topik ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan implikasi gerakan sosial, pola gerakan dan pencapaian yang dilakukan Mangrove Center Tuban dalam menyelamatkan kawasan pantai utara Jenu kabupaten Tuban selama tahun 2005 hingga 2015. Peneliti menggunakan teori gerakan sosial dan politik hijau untuk membangun argumentasi. Lokasi penelitian di Mangrove Center Tuban, dengan informan pendiri dan pengurus yayasan Mangrove Center Tuban, serta masyarakat. Studi deskriptif kualitatif ini menemukan pada 1981 muncul gerakan sosial untuk melakukan penyelamatan pantai utara Tuban, yang kemudian berkembang menjadi gerakan masif dalam wadah Mangrove Center Tuban. Gerakan ini berhasil mengubah pantai utara Jenu menjadi laboratorium alam pantai utara, obyek wisata mendidik, pusat pendidikan lingkungan hidup pesisir dan laut di Kabupaten Tuban Jawa Timur. Organisasi Mangrove Center Tuban didirikan agar gerakan politik hijau yang diciptakan berjalan secara efektif dan optimal. Dalam wadah Mangrove Center Tuban, gerakan terorganisir lebih rasional dan canggih, sehingga berkembang tidak hanya melakukan penghijauan di pesisir utara, juga memperluas kegiatannya dengan konservasi dan pembibitan, perikanan, peternakan, pemberdayaan masyarakat, eco-green, Sekolah Adiwiyata, kelompok usaha bersama, pertanian pangan dan hortikultura, serta penyelematan mata air.


Keywords


Abrasion, north coast, the green political movement, Abrasi, pesisir utara, gerakan politik hijau

Full Text:

PDF

References


Apriawan, (1 Februari 2011). Teori Hijau: Alternatif dalam Perkembangan Teori Hubungan Internasional. Multyversa, 02, 34-59.

Barry, Bryan. Cicumtance of Justice and Future Generation (Philadelpia: Temple University Press, 1978), dikutip dalam Gerald Gaus and Candran Kukhatas. (2012).Handbook of Political Theory. Bandung: Nusa Media

Bungin, Burhan. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rajawali Pers

Creswell, John W. (1994). Qualitative Inqury and Research Design : Choosing Among Five Approaches, Sage Publication

Kabupaten Tuban dalam Angka 2011

Klandermans, Bert. (2005). Protes Dalam Kajian Psikologi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kodoatie, Robert J, dan Rustam Syarif. (2004). Pengelolaan Bencana Terpadu – Banjir, Longsor, Kekeringan, dan Tsunami. Semarang : Penerbit Andi

Maatew, Miles B & Michael Huberman. (1992). Analisa Data Kualitatif, Bandung : PT. Rosdakarya

Marsh, David & Gerry Stoker. (2002). Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik. Jakarta : Nusa Media.

Putra, Fadillah. Heri Setiono, Sutomo, dan Saiful Arif. 2006. Gerakan Sosial : Konsep, Strategi, Aktor, Hambatan dan Tantangan Gerakan Sosial di Indonesia. Malang : Averroes Press

Rusmanto, Joni. (2012). Gerakan Sosial, Sejarah Perkembangan Teori Antara Kekuatan dan Kelemahannya. Sidoarjo: Zifatama Publishing

RTRW Kabupaten Tuban 2010

Singh, Rajendra. (2001). Social Movements Old and New: A Post-Modernist Critique. New Delhi: SAGE publications India, Ltd. Diterjemahkan menjadi Gerakan Sosial Baru (GSB). Yogyakarta: Resist Book (terjemahan, Indonesia, diterbitkan tahun 2010)

Soepeno. (1997). Statistik Terapan Dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial & Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuliatitatif dan Kuantitatif . Bandung : Penerbit Alfabeta

Profile Ekoregion Jawa, Available at http://ppejawa.com/ekoregion/kerusakan/...diakses 24 April (02.06). 2016

https://mangrovetuban.wordpress.com/diakses 31 Juli 2016