“EDUCATION FOR FAMILY WELLNESSâ€: SEBUAH UPAYA PREVENSI TERJADINYA KONFLIK PERKAWINAN, KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DAN PERCERAIAN

Dyah Siti Septiningsih, Nur’aeni Nur’aeni

Abstract


Perkawinan yang bahagia secara psikologis sangat didambakan oleh semua keluarga. Education for family wellness merupakan salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut dengan tujuan; a) dapat memberikan informasi tentang Undang-Undang Perkawinan, b) edukasi tentang keluarga, konflik perkawinan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan perceraian, c) istri maupun suami dapat melaksanakan perannya dalam keluarga, melakukan strategi menghindarkan konflik, strategi tidak terjadi KDRT dan perceraian dalam keluarga. Pendidikan dan pelatihan dapat dilakukan dengan metode ceramah untuk mengedukasi tentang Undang-Undang perkawinan, peran suami dan istri dalam keluarga, konflik perkawinan, KDRT dan perceraian serta metode pelatihan untuk pencapaian ketrampilan strategis dalam menghindarkan konflik, KDRT, dan perceraian

Keywords


Education for family wellness, konflik, KDRT dan perceraian

Full Text:

PDF

References


Anggoman, Y dan Wirawan, H. E., (2002). Dampak psikologis Kekerasan Fisik dalam Rumah Tangga, dalam Jurnal Ilmiah Psikologi “Arkhe†th.VII/No.2/2002, halm 91 – 100.

Dagun, S M. (1990). Psikologi keluarga. (Peranan ayah dalam keluarga) Jakarta: PT Asdi Mahastya.

Fisher, B.A. (1986). Teori-teori Komunikasi. Terjemahan. Bandung: Remaja Karya.

Hasbianto, E N. (1999). Kekerasan dalam rumah tangga, sebuah kejahatan yang tersembunyi. Bandung: Mizan.

Hasniar, A,R., Zainuddin, K., Aisyah. (2009). Education for family wellness: Desain prevensi terhadap timbulnya masalah dalam keluarga. Proceedings, Seminar Nasional “Issu-isu Komtemporer dalam Psikologi.

Hurlock, E B. (1983). Psikologi perkembangan. suatu pendekatan dalam rentang kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Hurlock, E B. (1996). Psikologi perkembangan. suatu pendekatan dalam rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Hurlock, E B. (1999). Psikologi perkembangan. suatu pendekatan dalam rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Laswell dan Laswell. (1987). Mariage and the family, Second Edition. California: Wadsworth Publishing Company.

Myers. D.G. 1999. Social Psichology Sixth Edition. North America: The Mc-Graw Hill Company,Inc.

Qaimi, A. (2002). Buaian ibu, diantara surga dan neraka. Bogor: Cahaya.

Restuadhi, H. (2004). Beban perempuan dan kekerasan terhadap perempuan. Makalah yang dipresentasikan dalam Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Unsoed, 7 Desember 2004.

Rini, J.F. (2002), Pengaruh keluarga asal terhadap perkawinan. Diunduh dari http://www.e-psikologi.com/keluarga/181102.htm.

Sadarjoen. S. S. (2005). Konflik marital, pemecahan konseptual, aktual dan alternatif solusinya. Bandung: Refika Aditama

Santrock, J. W. (2003). Life-span development. Perkembangan masa hidup. Jilid I. Alih bahasa: Juda Damanik, Ahmad Chusairi, editor Herman Sinaga, Yati Sumiharti. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W.. (2007). Perkembangan anak. Edisi kesebelas, jilid 2. Alih bahasa: Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti. Jakarta: penerbit Erlangga.

Septiningsih, D. S. (2004). Kekerasan Perempuan dalam Rumah Tangga (Analisis Psikologis dan Hukum Sosial). Pemikiran kritis yang dimuat dalam Jurnal Kosmik Hukum. ISSN 1411 – 9781. Vol 4 N0. 1. Januari 2004.

Septiningsih, D. (2006). Analisis kualitatif tentang peran logoterapi bagi perempuan (istri) korban kekerasan suami dalam rumah tangga untuk pemaknaan hidupnya. Laporan Penelitian Kajian Wanita. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Undang-undang Perkawinan di Indonesia. Dilengkapi kompilasi hukum Islam di Indonesia. Surabaya: Arkola.

Uyun, Q. (2004). Pelatihan asertivitas untuk meningkatkan ketahanan istri terhadap tindak kekerasan suami. Tesis. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM

Wahyuni, B. (2004). Kekerasan dalam rumah tangga, sebuah cerita; makna kata “setia†Makalah yang dipresentasikan dalam Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Unsoed, 7 Desember 2004.

Waite, J L., Gallagher, & Maggie. (2003). Selamat menempuh hidup baru: Manfaat perkawinan dari segi kesehatan, psikologi, seks dan keluarga. Bandung: Qanita