“EDUCATION FOR FAMILY WELLNESSâ€: SEBUAH UPAYA PREVENSI TERJADINYA KONFLIK PERKAWINAN, KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DAN PERCERAIAN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggoman, Y dan Wirawan, H. E., (2002). Dampak psikologis Kekerasan Fisik dalam Rumah Tangga, dalam Jurnal Ilmiah Psikologi “Arkhe†th.VII/No.2/2002, halm 91 – 100.
Dagun, S M. (1990). Psikologi keluarga. (Peranan ayah dalam keluarga) Jakarta: PT Asdi Mahastya.
Fisher, B.A. (1986). Teori-teori Komunikasi. Terjemahan. Bandung: Remaja Karya.
Hasbianto, E N. (1999). Kekerasan dalam rumah tangga, sebuah kejahatan yang tersembunyi. Bandung: Mizan.
Hasniar, A,R., Zainuddin, K., Aisyah. (2009). Education for family wellness: Desain prevensi terhadap timbulnya masalah dalam keluarga. Proceedings, Seminar Nasional “Issu-isu Komtemporer dalam Psikologi.
Hurlock, E B. (1983). Psikologi perkembangan. suatu pendekatan dalam rentang kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Hurlock, E B. (1996). Psikologi perkembangan. suatu pendekatan dalam rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Hurlock, E B. (1999). Psikologi perkembangan. suatu pendekatan dalam rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Laswell dan Laswell. (1987). Mariage and the family, Second Edition. California: Wadsworth Publishing Company.
Myers. D.G. 1999. Social Psichology Sixth Edition. North America: The Mc-Graw Hill Company,Inc.
Qaimi, A. (2002). Buaian ibu, diantara surga dan neraka. Bogor: Cahaya.
Restuadhi, H. (2004). Beban perempuan dan kekerasan terhadap perempuan. Makalah yang dipresentasikan dalam Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Unsoed, 7 Desember 2004.
Rini, J.F. (2002), Pengaruh keluarga asal terhadap perkawinan. Diunduh dari http://www.e-psikologi.com/keluarga/181102.htm.
Sadarjoen. S. S. (2005). Konflik marital, pemecahan konseptual, aktual dan alternatif solusinya. Bandung: Refika Aditama
Santrock, J. W. (2003). Life-span development. Perkembangan masa hidup. Jilid I. Alih bahasa: Juda Damanik, Ahmad Chusairi, editor Herman Sinaga, Yati Sumiharti. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W.. (2007). Perkembangan anak. Edisi kesebelas, jilid 2. Alih bahasa: Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti. Jakarta: penerbit Erlangga.
Septiningsih, D. S. (2004). Kekerasan Perempuan dalam Rumah Tangga (Analisis Psikologis dan Hukum Sosial). Pemikiran kritis yang dimuat dalam Jurnal Kosmik Hukum. ISSN 1411 – 9781. Vol 4 N0. 1. Januari 2004.
Septiningsih, D. (2006). Analisis kualitatif tentang peran logoterapi bagi perempuan (istri) korban kekerasan suami dalam rumah tangga untuk pemaknaan hidupnya. Laporan Penelitian Kajian Wanita. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Undang-undang Perkawinan di Indonesia. Dilengkapi kompilasi hukum Islam di Indonesia. Surabaya: Arkola.
Uyun, Q. (2004). Pelatihan asertivitas untuk meningkatkan ketahanan istri terhadap tindak kekerasan suami. Tesis. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM
Wahyuni, B. (2004). Kekerasan dalam rumah tangga, sebuah cerita; makna kata “setia†Makalah yang dipresentasikan dalam Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Unsoed, 7 Desember 2004.
Waite, J L., Gallagher, & Maggie. (2003). Selamat menempuh hidup baru: Manfaat perkawinan dari segi kesehatan, psikologi, seks dan keluarga. Bandung: Qanita