PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN BATUBARA DALAM MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN BAGI MASYARAKAT

Lina Jamilah

Abstract


Dalam mengatasi ketimpangan dan disharmonisasi hubungan antara perusahaan dan masyarakat, maka perusahaan batubara wajib menyusun dan melaksanakan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Pembuatan penyusunan program dan rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dikonsultasikan kepada pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Konsultasi tersebut dimaksudkan untuk menyesuaikan agar program tanggung jawab sosial perusahaan tidak tumpang tindih dengan program pembangunan yang telah disusun oleh pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah. Bentuk konsultasi (partisipasi) masyarakat tersebut diawali dengan menentukan daerah mana saja yang masyarakatnya terkena dampak, baik langsung maupun tidak langsung. Penentuan daerah tersebut sebagai sarana pemetaan skala prioritas dalam melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Pemetaaan daerah tersebut dibuat dengan cara membentuk zona-zona yang menggambarkan skala prioritas.

Keywords


pertambangan, lingkungan, kesejahteraan

Full Text:

PDF

References


Berg, R. A. (2009). Social Constructions of Creativity in a Middle School Math Classroom. [Online]. Tersedia: http://www.jrrb.com/examples/SocialConst_ Creativity. pdf. [9 Mei 2008]

Briggs, M dan Davis, S. (2008). Creative Teaching Mathematics in the Early Years and Primary Classrooms. New York: Madison Ave.

Depdiknas (2004). Kurikulum 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. [Online]. Tersedia: http://sunardi.blog.unej.ac.id/files/2009/03/ kbkmatemati kasmp2.pdf. [5 Januari 2010]

Innabi, H. (2003) Aspect of Critical Thinking in Classroom Instruction of Secondary School Mathematics teacher in Jordan. Procceding of the International Conference Mathematics Education.

Mann, E. L. (2005). Mathematical Creativity and School Mathematics: Indicators of Mathematical Creativity in Middle School Students. Disertasi pada University of Connecticut. [Online]. Tersedia: http://www.gifted. uconn.edu/Siegle/Dissertations/Eric%20Mann.pdf. [15 November 2007]

Matlin, M. W. (2003). Cognition (Fifth Edition). New York: John Wiley & Sons, Inc.

McGregor, D. (2007). Developing Thinking Developing Learning. Poland: Open University Press

Nakin, J. B. N. (2003). Ceativity and Divergent Thinking in Geometry Education. Disertasi Pada University of South Africa. [Online]. Tersedia: http://etd.unisa.ac.za/ETD-db/theses/available/etd-04292005-151805/ unrestricted/00thesis.pdf. [7 Januari 2008]

Pehnoken, E. (1997). The State-of-Art in Mathematical Creativity. Dalam Zentralblatt für Didaktik der Mathematik (ZDM)–The International Journal on Mathematics Education. [Online]. Vol 97(3), 63 – 67. Tersedia: http://www.emis.de/journals/ ZDM/zdm973a1. pdf. [13 Desember 2008]

Ruseffendi, H. E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito

Sabandar, J. (2006). Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika. Makalah: tidak diterbitkan.

Silver, E. A. (1997). Fostering Creativity through Instruction Rich in Mathematical Problem Solving and Problem Posing. Dalam Zentralblatt für Didaktik der Mathematik (ZDM)–The International Journal on Mathematics Education.

[Online]. Vol 97(3), 75 – 80. Tersedia: http://www.emis.de/ journals/ZDM/zdm973a3.pdf. [15 Januari 2008]

Suryadi. D (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung Serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berfikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi pada PPS UPI: tidak diterbitkan.

Yani Ramdani (2013), Pembelajaran dengan Scientific Debate untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa, Laporan Hasil Penelitian.