PERAN INSTITUSI LOKAL DALAM MEWUJUDKAN NAGARI MANDIRI PANGAN UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN

Indraddin Indraddin, Gusmini Gusmini

Abstract


Berbagai usaha dilakukan pemerintah Sumatera Barat untuk mengatasi masalah kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan keluarga, salah satunya adalah mewujudkan nagari mandiri Pangan. Seperti biasa, program pengentasan kemiskinan gagal karena kondisi sosial masyarakat tidak mendukung berjalannya progam, karena nilai dan norma yang ada di masyarakat atau yang dikenal dengan institusi social lokal tidak cocok dengan program yang diluncurkan.. Secara khusus penelitian ini untuk 1) mendeskripsikan bekerjanya institusi sosial lokal mendukung program nagari mandiri pangan, 2) Menganalisis hambatan kultural dan struktural masyarakat dalam mewujudkan nagari mandiri pangan. Pendekatan  yang digunakan pada penelitian adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa institusi sosial yang mendukung terwujudnya nagari mandiri pangan adalah bahwa ketersediaan pangan dalam keluarga adalah dianggap penting oleh masyarakat, melebihi pentingnya kebutuhan lain seperti sandang dan papan. Nilai bertani dan beternak yang masih dianggap tinggi oleh masyarakat, dapat mendukung program yang diajukan berbagai pihak mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat bidang pangan. Kepemilikan lahan dengan sistem pusaka tinggi, positif bagi ketersediaan lahan di nagari karena tidak mudah berpindah tangan, sebab tidak gampang untuk diperjualbelikan. Hambatan kultural dan structural ditemukan, dan perlu dijadikan pedoman dalam menyusun program. 


Keywords


institusi lokal,ketahanan pangan, hambatan kultural, hambatan structural.

Full Text:

PDF

References


Benda-Beckmann F.v. 1979. Property in social continuity; continuity and change in maintenence of property relations through time in minangkabau, West Sumatra, Denhaag: Martinus Nijhoff.

Benda-Beckmann F.v. 1984. Goyahnya Tangga Menuju Mufakat (terjemahan), Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Benda-Beckmann F.v. 2000. Properti Dan Kesinambungan Sosial, Jakarta: Grasindo.

Berita Resmi Statistik No. 47 / IX / 1 September 2006.

Burhan, Bungin (editor), 2001. Metode Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologis Ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta: Raja Gafindo Persada,.

Chatra, Emeraldy.1999. Adat Salingka Desa, Padang: Pusat Studi Pembangunan Dan Perubahan Sosial Budaya Unand.

Deddy, Mulyana, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial lainnya, Bandung: Reamaja Rosdakarya.

Djajadiningrat. 2003. Community Development Dalam Paradigma Pembangunan Berkelanjutan, dalam: Rudito, Bambang : Akses Peran Serta Masyarakat. Jakarta : Pustaka Sinar harapan.

Efi, Yandri, et al.2003. Nagari Dalam Perspektif Sejarah, Padang: Penerbit Lentera 21.

Erwin. 2006. Tanah Komunal: Memudarnya Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Matrilinial Minangkabau, Padang : Andalas University Press.

Erwin. 2006. Tanah Kumunal dalam Masyarakat Minangkabau, dalam : Alfan Miko (ed). Pemerintah Nagari dan Tanah Ulayat, Padang : Andalas University Press.

Felix, Adam, 2006. Pengentasan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Masyarakat, www. Ensiklopedia, diakses tanggal 1 Mei 2008.

Field, john. 2010. Modal Sosial, (terjemahan, Nurhadi), Yogyakarta; Kreasi Wacana.

Gertz, C, 1976. Involusi Pertanian, Proses Perubahan Ekologi di Indonesia, Bhratara, Jakarta.

Giddens, Anthony. 2002. Sociology, Cambridge: Polity Press.

Giddens, Anthony. 2003. Teori Strukturasi untuk Analisis Sosial. Pasuruan: Pedati.

Hakimy, Idrus. 1979.Pokok Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkaba. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Herkovits, Melville J, 1999, “Organisasi Sosial: Struktur Masyarakatâ€, dalam TO Ihromi (ed) Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hikmat, Harry. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Humaniora Utama Press.

Huraerah, Abu. 2008. Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat, Model & Strategi Pengembangan Berbasis Kerakyatan, Bandung: Humaniora.

Indraddin. 2011. Pengentasan Kemiskinan Berbasis Nagari, Padang : Jurnal Sosiologi Andalas volume IX nomor 1.

Indraddin.2016. Strategi dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: Deepublish.

Ife, Jim, 1995. Community Development CreatingCommunity Alternatives-vision, analysis and practice, Melbourne, Longman Australia pty ltd.

Jamasy, Owim. 2006. Keadilan Pemberdayaan , & Penanggulangan Kemiskinan, Yogyakarta: Mizan Pustaka.

Johnson, Doyle Paul. 1986. Teori Sosiologi Klasik Dan Modern, jilid 2, Jakarta: PT. Gramedia.

Novirianti, Dewi. 2005. Pemberdayaan Hukum Perempuan Untuk Melawan Kemiskinan. Jurnal Pemberdayaan Perempuan, No.42 tahun 2005.

Rahayu, M.A.A. 2006. Pembangunan Perekonomian Nasional Melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa, dalam : http://www.binaswadaya.org/files/Pemberdayaan-masyarakat-desa.pdf

Sarumpaet, Susi.2005. The Modified Grameen Bank: A Sustainable Financing Shceme for Micro Enterprise in Indonesia, Camberra: Journal of Asia Etrepreneuship and Sustainability.Depdikbud RI.

Wahyudi, Isa. 2008. Metodologi Perencanaan Partisipatif. Malang: Malang Corruption Wacth.