SMARTPHONE SEBAGAI ‘MEDIA’ PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

Yenni Yuniati, Teguh Ratmanto

Abstract


Bagi kalangan pelajar, smartphone sudah merupakan bagian dari kehidupannya. Bahkan tak sedikit juga para siswa yang sampai ketergantungan smartphone tanpa smartphone seolah dunia kiamat. Itu karena adanya pengaruh dari globalisasi. Globalisasi memberikan banyak perubahan terhadap gaya hidup. Siswa pada masa ini lah yang paling banyak terpengaruh, contohnya ketika seorang siswa melihat iklan smartphone terbaru di televisi yang menampilkan fitur-fitur pendukung yang canggih dan sangat tren saat ini membuat siswa menginginkan smartphone tersebut. Bukan karena untuk kebutuhan, melainkan menjadi gaya dan mengikuti perkembangan zaman. Dampak negatif membuat siswa yang kecanduan akan smartphone itu menjadi lupa waktu. Akibat dari lupa waktu itu menjadikan malas untuk belajar. Student Centred Learning menjadi pendekatan wajib bagi pembelajaran kurikulum 2013 yang mendahulukan kepentingan dan kemampuan siswa dalam belajar. Pembelajaran berpusat pada siswa  atau Student Centred Learning harus memberi ruang bagi siswa untuk belajar menurut ketertarikannya, kemampuan pribadinya, gaya belajarnya. Siswa secara natural berbeda-beda satu dengan yang lainnya baik dalam ketertarikannya terhadap suatu bahan ajar, kemampuan intelektual masing-masing maupun dalam gaya belajar yang disukainya. Guru dalam pembelajaran kurikulum 2013 yang berpusat pada siswa berperan sebagai fasilitator yang harus mampu membangkitkan ketertarikan siswa terhadap suatu materi belajar dan menyediakan beraneka pendekatan cara belajar sehingga siswa memperoleh metoda belajar yang paling sesuai baginya. Sebagian siswa bisa belajar secara mandiri dengan cara mendengar, membaca, melihat, menonton video, mengikuti demonstrasi keahlian tertentu dan tanpa orang lain membantunya, namun sebagian lainnya siswa perlu berinteraksi dengan lingkungan belajar lainnya seperti dengan teman-temannya, guru, lingkungan kelas, sekolah dan bahkan perlu bekerjasama dalam suatu kelompok kerja. Sebagian yang lain lagi perlu sedikit bermain dengan tantangan. Karena itulah apakah Smartphone dapat dimanfaatkan sebagai ‘media’ pembelajaran  yang berpusat pada siswa atau Student Centred Learning.

Keywords


Media, Smartphone, SCL (Student Centered Learning)

Full Text:

PDF

References


Atwi Suparman.1997, Desain Instruksional. Pusat Antar Universitas., DIKTI

Buku Kerja. 2000, Ancangan Aplikasi Peningkatan Proses Belajar Mengajar, APTIK

Burton, L. 1993. The Constructivist Classroom Education in Profile. Perth: Edith Cowan University.

Cord. 2001. What is Contextual Learning. WWI Publishing Texas: Waco.

De Porter, Bobbi,1992. Quantum Learning. New York: Dell Publishing.

Ditdik SLTP. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning, CTL). Jakarta.:Depdiknas.

Harsono. 2004. Kearifan dalam transformasi pembelajaran: dari teacher-centered ke student-centered learning, Makalah Seminar Implementasi nilai kearifan dalam proses pembelajaran berorientasi student-centered learning UGM.

Mujiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud.

Purwanto, Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N. 1989. Cara Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Lembaga Penelitian IKIP Bandung.