POLA KETERPAPARAN BANJIR TAHUN 2014, 2015, DAN 2016 PADA WILAYAH RENTAN BANJIR DI CEKUNGAN BANDUNG

M. Gusti Hari, Sobirin Sobirin, Ratna Saraswati

Abstract


Variabilitas iklim di Cekungan bandung memberikan dampak terhadap curah hujan sehingga mendorong perubahan karakteristik banjir yang terjadi khususnya pada wilayah rentan terhadap banjir. Salah satu langkah untuk meminimalkan kerugian akibat banjir adalah dengan mengetahui pola keterpaparan banjir di wilayah yang rentan banjir. Indikator yang digunakan untuk menilai tingkat keterpaparan yaitu, frekuensi kejadian banjir, kedalaman banjir dan durasi banjir. Penilaian keterpaparan dilakukan di Cekungan Bandung pada wilayah yang rentan terhadap banjir tahun 2014 hingga tahun 2016. Pola keterpaparan banjir di wilayah rentan banjir yang terbentuk tidak selalu mengikuti arah aliran sungai. Wilayah yang rentan terhadap banjir memiliki wilayah keterpaparan tinggi yang paling luas terjadi pada tahun 2016. Pada beberapa daerah dengan nilai kerentanan sedang juga memiliki nilai keterpaparan yang tinggi. Curah hujan pemicu kejadian banjir di Cekungan Bandung terutama berasal dari 3 hari berturut-turut sebelum kejadian banjir.


Keywords


Pola, keterpaparan, banjir, curah hujan

Full Text:

PDF

References


Birkmann, J. (2006). Measuring Vulnerability to Natural Hazard of Natural Origin - Towards Disaster Resilient Socieities. New York: UNU Press.

BMKG. (t.thn.). Daftar Istilah Klimatologi. Dipetik February 24, 2016, dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III: http://balai3.denpasar.bmkg.go.id/daftar-istilah-musim

BNPB. (2010). Pedoman Penilaian Risiko Bencana Banjir. Naskah Akademi Pedoman Analisis Resiko Bencana Alam, 229-317.

Danianti, R. P., & Sariffuddin. (2015). Tingkat Kerentanan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir di Perumnas Tlogosari, Kota Semarang. Pengembangan Kota, 90-99.

Efendi, M. (2012). Kajian Tingkat Kerentanan Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim dan Strategi Adaptasi Berbasis Daerah Aliran Sungai. Malang: Tesis Program Studi Megister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Hardiyawan, M. (2012). Kerentanan Wilayah Terhadap Banjir Rob di Pesisir Kota Pekalongan. Depok: Skripsi Geografi FMIPA Universitas Indonesia.

Harjadi, P. (2007). Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya. Jakarta Pusat : Lakhar Bakornas PB.

Imansyah, M. F. (2012). Studi Umum Permasalahan dan Solusi DAS Citarum serta Analisis Kebijakan Pemerintah. Sosioteknologi Edisi 25.

IPCC. (2001). Climate Change 2001: The Scientific Basis. New York: Cambridge University Press.

Kodoatie, R. J. (2013). Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Yogyakarta: Andi.

Kodoatie, R. J., & Roestam, S. (2006). Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta: Yarsif Watampone.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0