PERBANDINGAN MODEL ANALISIS BEBAN GEMPA ANTARA PERATURAN GEMPA TAHUN 2005 DENGAN PETA GEMPA 2010 TERHADAP JEMBATAN EKSISTING
Abstract
menggunakan Peraturan Perencanaan Jembatan mulai dari SKBI No. 1.3.28 tahun
1987 sampai berkembang ke Peraturan Pembebanan untuk Jembatan RSNI T-02-
2005. Indonesia yang berada pada zona tektonik yang sangat aktif merupakan
wilayah yang sangat rawan terhadap gempa bumi. Gempa tersebut menyebabkan
terjadinya keruntuhan dan kerusakan ribuan infrastruktur termasuk jembatan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perubahan besarnya beban gempa
berdasarkan Peraturan Pembebanan Untuk Jembatan Tahun 2005 terhadap Peta
Gempa Indonesia 2010 dalam kaitannya dengan kekuatan jembatan eksisting di
Indonesia. Metodologi yang digunakan meliputi kajian pembebanan untuk
jembatan, pembuatan model struktur, analisis desain struktur jembatan berdasarkan
Peraturan Pembebanan 2005 dan Peta Gempa 2010, selanjutnya dilakukan
perbandingan hasil kajian beban gempa terhadap struktur jembatan. Sebagai
batasan masalah, dibuat studi kasus perancangan jembatan Cisambeng II.
Berdasarkan analisis dan evaluasi, diperoleh bahwa dengan Peta Gempa 2010
terjadi perubahan gaya akibat gempa pada struktur abutment dan pondasi, dimana
gaya yang terjadi mengalami peningkatan koefisien gempa 3 (tiga) kali lebih besar
dibandingkan Peraturan Pembebanan Tahun 2005.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprianto, Indra Kusuma, 2010 : Laporan Tugas Akhir Program D4 Pusbiktek – Politeknik Negeri
Bandung, “Perancangan Elemen Struktur Jembatan Cisambeng IIâ€.
Badan Standar Nasional (BSN) 2002. Standar perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan dan gedung
SNI-03-1726-2002 : Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi, Badan Penelitian
dan Pengembangan Kimpraswil.
Badan Standar Nasional (BSN) 2004. Standar Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan RSNI T–12–
Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kimpraswil.
Badan Standar Nasional (BSN). 2005. Standar Pembebanan Untuk Jembatan RSNI T–02–2005. Bandung
: Pusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasi, Badan Penelitian dan Pengembangan
eks. Departemen Kimpraswil
Budiadi, Andri. 2009. Desain Praktis Beton Prategang. Bandung : Politeknik Negeri Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum. 1992. Bagian 6 - Bridge Management System (BMS 1992). Jakarta : Dirjen
Bina Marga – Direktorat Bina Program Jalan Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan.
Kusuma, Gideon. 1993. Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang. Jakarta : Erlangga
Lin, TY. 200. Desain Struktur Beton Prategang. Jakarta : Binarupa Aksara
Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010, Irsyam Mansyur dkk, Juli 2010
Website : http://www.voa_islam.com/news/indonesia/2009/09/02/982/3586_unit_rumah_rusak_akibat_
gempa_bumi
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0