STUDI BANDING PENGGUNAAN PELARUT AIR DAN ASAP CAIR TERHADAP MUTU BRIKET ARANG TONGKOL JAGUNG

Enny Sholichah, Nok Afifah

Abstract


Bahan perekat yang biasa digunakan untuk pembriketan biomassa adalah
tepung aci karena mudah didapat, tidak berbahaya dan mempunyai gaya kohesi
yang baik. Proses gelatinisasi aci dilakukan dengan menambahkan pelarut dan
pemanasan. Pada proses karbonisasi tongkol jagung dihasilkan asap cair yang
dapat digunakan sebagai pelarut tepung aci. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan penggunaan pelarut air dan asap cair terhadap mutu briket arang
tongkol jagung yang diukur berdasarkan hasil analisa proksimat, energi dan beban
pecah.
Metode yang digunakan adalah membuat perekat dengan konsentrasi tepung
tapioka terhadap arang 5%;7.5% dan 10% dalam pelarut air dan asap cair masingmasing
2;2.9 dan 3.8 liter untuk ketiga konsentrasi. Selanjutnya dicampur dengan
tepung arang tongkol, dicetak menjadi briket dan dikeringkan dengan sinar
matahari. Mutu briket dari kedua jenis pelarut dibandingkan berdasarkan hasil
analisa proksimat (air, abu, zat terbang, fixed carbon), energi dan beban pecah.
Syarat mutu dan metode analisa briket mengacu pada SNI 01-6235-2000 briket
arang kayu.
Hasil menunjukkan bahwa briket yang dibuat dengan perekat tepung tapioka baik
yang menggunakan pelarut air dan asap cair memenuhi syarat mutu SNI 01-6235-
2000 untuk kadar air, abu dan energi. Sedangkan untuk parameter zat terbang
melebihi batas maksimal (15%) dimana untuk pelarut air 26.06 – 29.63 % dan
pelarut asap cair 27.74-31.33%. Nilai beban pecah paling tinggi 253.72 kg
menggunakan pelarut air pada konsentrasi 10% tepung aci dan terendah 62.92 kg
pada pelarut asap cair dengan konsentrasi tepung aci 5%.

Keywords


tongkol jagung, briket, karbonisasi, biomassa, energi alternatif

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, 2011, Tabel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Jagung Seluruh

Provinsi tahun 2007-2011

http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?adodb_next_page=1&eng=0&pgn=2&prov=99&thn1=2007&th

n2=2011&luas=1&produktivitas=1&produksi=1

Badan Standarisasi Nasional, SNI 01-6235-2000 : Briket Arang Kayu,

Hambali, E., dkk., 2007, Teknologi Bioenergi, Agromedia, Jakarta.

Maga , J.A., 1998, Smoke in Food Processing, CRC Press, Florida.

Ndraha N, 2009, Uji Komposisi Bahan Pembuatan Briket BioArang tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu

Terhadap Mutu yang Dihasilkan, Departemen teknologi Pertanian Fakultas pertanian Universitas

Sumatera Utara

Schuchart, F., Wulfert, K. Darmoko, Darmosarkoro, dan W. Sutara, 1996. Pedoman Teknis Pembuatan

Briket Bioarang. Balai Penelitian dan. Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan Sumatera

Utara.

Sriharti, 2009, Proses Pembuatan Briket Bungkil Jarak Pagar, B2PTTG-LIPI, Subang

Sudarmanta, B., dan Kadarisman, 2010, Pengaruh Suhu Reaktor dan Ukuran Terhadap Karakterisasi

Gasifikasi Biomassa Tongkol Jagung pada Reaktor Downdraft, Prosiding Seminar Nasional

Pascasarjana X-ITS, Surabaya,

Winarno F.G., 2008, Kimia Pangan dan Gizi, M-Brio Press, Bogor




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0