SOSIALISASI RESIKO PAPARAN MERKURI PADA KESEHATAN WANITA DI LINGKUNGAN KAMPUS UNISBA

Chusharini Chamid, Puti Renosori, Puput Tri Wulandari

Abstract


Merkuri adalah bahan beracun berbahaya yang dapat merusak sistem
saraf pusat dan membahayakan janin dalam kandungan. Tujuan dari kegiatan ini
adalah meningkatkan pengetahuan akan bahaya merkuri pada kesehatan wanita
dan janin di civitas akademika Unisba. Penyuluhan ini dihadiri oleh 135 orang
peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan karyawan Unisba. Secara
keseluruhan peningkatan pengetahuan peserta meningkat sebesar 27%, yaitu dari
54% yang menjawab dengan benar pada saat pre-test menjadi 81% pada saat posttest.
Peningkatan pengetahuan tertinggi adalah pada materi tentang konsentrasi
merkuri dalam tubuh ikan, yaitu sebesar 40%. Pada umumnya peserta sudah
memiliki pengetahuan yang cukup bahwa merkuri adalah bahan beracun berbahaya
(B3), hal ini dilihat dari hasil pre-test yang tinggi yaitu 76% dan menjadi 93%
pada hasil post-test.


Keywords


merkuri, bahan beracun berbahaya, kosmetik, ikan, saraf pusat.

Full Text:

PDF

References


Chamid Chusharini,. Dkk, (2011). Penentuan tingkat pencemaran merkuri (Hg) di Kota Bandung melalui

uji sampel rambut, ikan dan seafood, Laporan hasil penelitian Hibah Bersaing Dikti.

Chamid Chusahrini, (2008). Evaluasi Teknis Kerusakan Lingkungan Akibat Penggunaan Air Raksa di

Kalimantan Tengah, Minahasa Utara dan Halmahera Utara. Laporan Mineral, Batubara dan Panas

Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

National Institute for Minamata Disease (NIMD), (2005). “Value of natural environmentâ€, National

Institute Minamata Disease, Japan.

Sugiyono, (2005). Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0