ANALISA PATHLOSS EXPONENT PADA DAERAH URBAN DAN SUBURBAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI DI SURABAYA
Abstract
informasi di Surabaya ditandai dengan banyaknya pendirian menara pemancar
yang dibangun untuk TV, radio dan telepon seluler. Khusus untuk telepon seluler,
dewasa ini pertumbuhan pelanggannya sangat spektakuler sehingga dibutuhkan
perkembangan jaringan komunikasi nirkabel yang mampu melayani perubahan
tersebut secara signifikan. Path loss exponent (PLE) merupakan sebuah parameter
yang diperlukan untuk menghitung pathloss atau rugi-rugi lintasan yang terjadi
antara antena pemancar dengan antena penerima dan nilainya sangat bervariasi
tergantung daerah pengukurannya
Lokasi pengukuran dilaksanakan dibeberapa wilayah di Surabaya sesuai cluster
yang direncanakan yaitu cluster perumahan, perkantoran dan central business
distric(CBD) dengan metode drive test menggunakan TEMS. Skenario pengukuran
dilakukan dengan mempertimbangan sektor antenna BTS yang terbagi 3. Proses
pengolahan data level daya menggunakan metode statistik regresi linier dalam
mendapatkan nilai Pathloss Exponent
Dari hasil pengukuran dan perhitungan yang dilakukan, nilai Pathloss
Eksponen(PLE) pada Cluster Residences adalah sebesar 2.74895, Cluster Central
Bussiness Distric sebesar 3.29355 dan Cluster perkantoran sebesar 2.6899
sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk daerah urban nilai pathloss eksponennya
berkisar antara 2.6 sampai dengan 3.5. Pada daerah suburban didapatkan nilai
Pathloss Eksponen sebesar 1.72942. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan oleh para praktisi telekomunikasi dan pemerintah daerah dalam
memperhitungkan coverage area dari sebuah pemancar BTS bersama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bargonovo, F, “ The impact of signal strength measures on the efficiency of dynamic channel allocation
techniques, IEEE International Conference on Communication,1998.
Greg Durkin, T.S Rappaport, Hao Yu,â€Measurement and Models for Radio Path Loss and Penetration
Loss in and Around Homes and Trees at 5.85 GHzâ€, IEEE Transaction on Communication vol 46 no
No1998 pp 1484-1496.
Iida,T “Wireless communication R and D in the science and technology policy in Japanâ€, IEICE
Transaction 2002, pp419-427.
Sunil Srinhivasa, Martin Haenggi,â€Path Loss Exponent Estimation in Large Wireless Networkâ€,
International Workshop on Information Theory for Sensor Network(WITS’07),Santa Fe, June 2007
S.Y Seidel, T.S Rappaport, “941 MHz Path Loss Prediction Models for Indoor Wireless Communication
in Multifloored Buildingâ€, IEEE Transaction on Antennas and propagation, vol 40, no 2, pp. 2007-
, Feb 1992.
T.S Rappaport, , “Wireless Communication-Principles and Practiceâ€. Prentice Hall 1991.
Takahashi, S “Distance dependence of path loss for millimeter wave inter vehicle communicationâ€, IEEE
Radio Engineering, 2004.
T.L Adebayo, F.O Edeko, “ Characterization of propagation Path Loss at 1,8 GHz: A case study of Benin
City, Nigeriaâ€, Research Journal of Appliance Sciences I(1-4) 92-96 2006 Medwell online 2006
Theofilus Chrysikos,Stravos Kotsopoulos,â€Impact of channel-dependent variation
of path loss exponent on Wireless Information-Theoretic Security, IEEE September 2009
Yu-Sheng Lu et all, “path Loss Exponent Estimation for indoor Wireless sensor positioningâ€, KSII
Transaction on Internet and in formation System vol 4, no 3 June 2010.
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0