REKAYASA NISBAH BAGI HASIL USAHA SYIRKAH PADA INDUSTRI SUSU DENGAN METODE YANBAGHER, SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI SUKU BUNGA BANK, DI KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT
Abstract
kemitraan (syirkah)yang lebih objektif dan adil antara pengusaha dan investor.
Karena NBH usaha berfungsi sebagai pengganti suku bunga yang dianggap haram
dalam pembiayaan usaha pola syari’ah. Penelitian khususnya pada produk
mudharabah dan musyarakah, dengan studi kasus pada dua perusahaan susu (satu
industri primer dan satu industri sekunder) di Pengalengan, Bandung Selatan.
Metodologi yang dipakai adalah metode Yanbagher. Metode ini dibuat dengan
menggunakan prinsip akuntansi sesuai dengan jenis perusahaannya yang
disesuaikan dengan aturan syari’ah, yakni berdasar prinsip bag hasil dan risiko
(profit and loss sharing) antara pengusaha dan investor. Metode ini
menggabungkan nisbah modal usaha dengan bobot resiko usaha berdasarkan
statistika. Perhitungan nisbah modal usaha didasarkan kontribusi modal yang ada
dikalikan seratus persen. Adapun bobot resiko usaha dihitung berdasar opini
gabungan beberapa orang pakar dengan menggunakan metode analytical
hierarchy process (AHP). Hasil yang diperoleh adalah NBH masing-masing usaha
memiliki pola yang berbeda, dengan ciri ketergantungan kepada pengusaha dan
tenaga kerja semakin kecil pada perusahaan industri sekunder. Hal ini terjadi
karena perhitungan nilai bagi hasil pola syari’ah lebih tergantung pada penyertaan
modal dan laba yang diperolehnya, dimana peranan bahan baku pada kedua
industri ini relatif masih dominan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dani M., 2007, Rekayasa Model Bagi Hasil dan Bagi Resiko Pembiayaan Usaha Pengolah Tanaman
Rami dengan Pola Syari’ah sebagai Bahan Dasar Industri Tekstil(TA S-1) Program Studi Teknik
Industri Fakulas Teknik Unisba.
Darmawan K., 2011, Bisnis Syari’ah Antara Asa dan Realita, Investor XIII/218, Jakarta, Agustus 2011
Dicky Surya, 2006, Rekayasa Model Bagi Hasil dan Bagi Resiko Pembiayaan Proyek Pendirian
Stauan Pendidikan SMP dengan Pola Syari’ah (TA S-1), Program Studi Teknik Industri Fakulas
Teknik Unisba.
Infobank. April 2010. The Best Bank Service Excellence 2010, vol. X No. 373, PT Infoarta Pratama,
Jakarta, p. 2.
Nuh, Muhammad. 2005. Accounting Principles, Penerbit Fajar, Jakarta.
Saaty T L. 1988. Decision Making for Leaders: The Analitical Hierarchy Process for Decision in a
Complex World, RWS Publication. Pittsburgh.
Septiani A., 2011, Rekayasa Model Nisbah Bagi Hasil dan Bagi Resiko Usaha dengan Menggunakan
Metode Yanbagher dalam Industri Pengolahan Susu SegarKemasan Prepack Pada Koperasi Peternak
Bandung Selatan (KPBS), (TA S-1), Program Studi Teknik Industri Fakulas Teknik Unisba.
Siddiqi M.N., 1987, Partnership and Profit-Sharing in Islamic Law, The Islamic Foundation, 223 London
Road, Leicester, UK.
Walpole R.E. dan Myers R.H. 1986. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan. RK
Sembiring, penerjemah. Penerbit ITB. Bandung. Terjemah dari: Probability and Statistics for
Engineers and Scientists. Second edition Mcmillan Publishing Co., Inc.
Yan-Orgianus. 2004. Rekayasa Model Bagi Hasil dan Bagi Resiko Pembiayaan Usaha Kecil Dan
Menengah Agroindustri dengan Pola Syari’ah (Disertasi). Sekolah Pasca Sarjana IPB, Bogor.
Yan-Orgianus. 2008. Rekayasa Model Bagi Hasil dan Bagi Resiko Pembiayaan Usaha Pengolahan
Tanaman Rami dengan Pola Syari’ah sebagai Bahan Dasar Industri Tekstil, Jurnal TMI, volume:
Nomor 2 – 1 April 2008, ISSN: 1411-5603.
Yan-Orgianus, 2010. Rekayasa Model Nisbah Bagi Hasil Usaha sebagai Alternatif Pengganti Suku
Bunga Bank pada Bank Syari’ah dengan Metode Yanbagher, Prosiding Seminar dan Kolokium
Nasional Sistem Keuangan Islam III, SBM ITB dan YPM Salman ITB, Bandung, 14 Agustus 2010
Yan-Orgianus, 2011. Peranan AHP dalam Menentukan Nisbah Bagi Hasil Usaha Pada Metode
Yanbagher, Sebagai Alternatif Pengganti Suku Bunga Bank, Pada Bank Syari’ah, Seminar Fakultas
Teknik Unisba 2011, Bandung, 28 September 2011.
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0