EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN GANDARUSA (Justicia gendarusa Burm.f) TERHADAP SISTEM REPRODUKSI DAN KUALITAS SPERMATOZOA SERTA REVERSIBILITASNYA PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER

Nita Lukitawati Bagia, Fetri Lestari, Ratu Choesrina

Abstract


Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui reversibilitas pengaruh
ekstrak etanol daun gandarusa (Justicia gendarusa Burm.f.) terhadap indeks bobot
organ reproduksi mencit yaitu testis, epididimis dan vas deferens ; kualitas
spermatozoa mencit yaitu immotilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa dan
konsentrasi spermatozoa. Pada penelitian ini digunakan tiga dosis ekstrak yaitu
0,065 mg/kg BB ; 0,130 mg/kg BB dan 0,195 mg/kg BB yang diberikan selama 22
hari. Untuk mengetahui reversibilitas efek, pengamatan dilakukan terhadap satu
kelompok mencit yang dibiarkan hidup selama satu bulan setelah pemberian ekstrak
dosis 0,195 mg/kg BB. Hasil penelitian yang dianalisa statistik menggunakan
ANAVA dan uji lanjutan Tukey menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun
gandarusa mempengaruhi indeks bobot organ testis, epididimis dan vas deferens
dengan penurunan terbesar dicapai oleh ekstrak 0,195 mg/kg BB, signifikan
dibandingkan kontrol (P indeks bobot organ testis = 0,000 ; P indeks bobot organ
epididimis dan vas deferens = 0,038 ; α = 0,05). Pemberian ekstrak etanol daun
gandarusa dapat menurunkan motilitas, viabilitas dan dapat meningkatkan
abnormalitas spermatozoa mencit dengan penurunan terbesar dicapai oleh dosis
0,195 mg/kg BB, signifikan dibandingkan kontrol (P = 0,000 ; α = 0,05) untuk
semua parameter kualitas spermatozoa. Pemberian ekstrak etanol daun gandarusa
dapat mempengaruhi konsentrasi spermatozoa mencit, signifikan dibandingkan
kontrol (P = 0,000 ; α = 0,05). Ekstrak daun gandarusa memiliki efek reversibel
terhadap indeks bobot organ reproduksi dan kualitas spermatozoa mencit setelah
satu bulan pemberian ekstrak dilihat dari tidak adanya perbedaan bermakna
dengan kontrol (P indeks bobot organ testis = 0,479 ; P indeks bobot organ
epididimis dan vas deferens = 0,614 ; P motilitas = 0,484 ; P viabilitas = 0,992 ; P
abnormalitas = 1 ; α = 0,05), sedangkan terhadap konsentrasi spermatozoa
menunjukkan efek yang irreversible (P > 0,05 ).

Keywords


Ekstrak daun gandarusa (Justicia gendarusa Burm.f.), organ reproduksi Mus musculus L, spermatozoa.

Full Text:

PDF

References


Amann, P.R. (1970). Sperm Production Rates In The Testis (A.D. Johnson, W. R Gomes and N.L.

Vandemark, eds), pp. 455-471. Vol. I. Academic Press New York, London.

Amina, Siti, S., (1992). Pemanfaatan Tumbuhan Untuk Kontrasepsi Tradisional di Pulau Lombok.

Proseding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani. Bogor. 1920 Pebruari 1992. Hal. 5559

Ansel, H.C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi keempat. UI-Press, Jakarta, 608-609

Falk, H.R. (2001). Reproduction. http://www1.br.cc.va.us/murray/Serendipity /Biology/lecture/Human/

reproduction.htm. Diakses tanggal : 9 Januari 2005

Moeleok,N. (1990). Kontrasepsi pria : Masa Kini dan Masa Akan Datang. Medika 16 (2), 151-59

Miatmoko, Andang. (2007). Skripsi : Pengembangan Formula Granul Fraksi Air daun Justicia

gendarusa Burm f. Perpustakaan Universitas Airlangga

Prajogo, B.,E.W.(2002). Aktivitas antifertilitas Flavonoid daun Justicia Gendarussa Burm.F : Penelitian

Eksperimental Pencegahan Penetrasi Spermatozoa Mencit Dalam Proses Fertilisasi In Vitro.

Disertasi, Surabaya:Program Pascasarjana Universitas Airlangga.

Tortora J. Gerard and Bryan Derrickson. 2006. Principles Of Anatomy and Physiology 11th edition.

United States of America, hal 1057-1069




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0