HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS YANG DIRAWAT INAP DI BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2010 - 31 DESEMBER 2010

Astia Irvianty, Wawang S Sukarya

Abstract


Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada
wanita di seluruh dunia. Setiap tahunnya ditemukan sekitar 500.000 kasus baru
dengan 85% kasus diantaranya terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, kanker
serviks menempati urutan pertama di antara kanker ginekologi lainnya. Kanker
serviks dapat dipicu oleh beberapa faktor risiko seperti usia, ras, pendidikan, status
sosioekonomi rendah, hubungan seksual di usia muda, merokok, paritas tinggi, dan
penggunaan kontrasepsi.
Dilakukan penelitian analitik observasional kasus kontrol dengan pendekatan
retrospektif mengenai hubungan karakteristik pasien dengan kejadian kanker
serviks yang dirawat inap di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Karakteristik
pasien yang diteliti meliputi usia, pendidikan, usia pertama kali menikah, dan
paritas. Data yang dipergunakan adalah data sekunder, diambil dari rekam medik
pasien. Populasi penelitian adalah pasien dengan kanker serviks yang dirawat inap
di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode 1 Januari 2010 – 31 Desember
2010. Sampel pasien yang diteliti meliputi pasien kanker serviks dan non-kanker
serviks, masing-masing sebanyak 46 kasus.
Hasil penelitian menunjukan prevalensi kanker serviks sebesar 59,3% kasus. Pasien
kanker serviks terbanyak terdapat pada pasien dengan pendidikan ≤ 6 tahun
(71,7%), pertama kali menikah < 20 tahun (69,6%), dan paritas ≥ 3 (80,4%).
Analisis uji statistik Chi-Square memperlihatkan hubungan yang bermakna antara
kejadian kanker serviks dengan pendidikan (p=0,002, OR=3,949) dan paritas
(p=0,000, OR=6,395).

Keywords


kanker serviks, pendidikan, paritas, usia pertama kali menikah

Full Text:

PDF

References


Berek, JS. (2007). Gynecology. 14th edition. United States: Lippincott Williams & Wilkins.

Cancer Helps. Cervical cancer. (Online), (http://cancerhelps.com/kanker-serviks.htm, diakses 1 Januari

.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Vaksin HPV Untuk Perangi Kanker Serviks. (Online).

(http://www.depkes.go.id/index.php/berita/pressrelease/873-vaksin-hpv-untuk-perangi-kankerserviks.

html, diakses 3 Januari 2011).

Diananda R. (2007). Mengenal Seluk Beluk Kanker. Yogyakarta: Katahati.

Global Burden of Cancer. (2010). Cervical Cancer Incidence and Mortality Worldwide in 2008. (Online)

(http://globocan.iarc.fr/factsheets/cancers /cervix.asp, diakses 3 Januari 2011).

Khasbiyah. (2004). Faktor Risiko Kanker Serviks Uteri. Semarang. Fakultas Kesehatan Masyarakat

UNDIP.

McCance KL, Huether SE. (2006). Pathophysiology the Biologic for Disease in Adult and Children. 5th

edition. United States: Elsevier Mosby.

Saslow D, Runowicz CD, Solomon D, Moscicki AB, Smith RA, Eyre HJ, et al. American Cancer Society

Guideline for the Early Detection of Cervical Neoplasia and Cancer. (Online).

(http://caonline.amcancersoc.org/cgi/content/full/52/6/342, diakses 4 Juli 2011). CA Cancer J Clin.

Sjamsuddin S. (2001). Pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Cermin Dunia Kedokteran, 133:8-13.

WHO. Cervical cancer. (Online) (http://www.who.int/reproductivehealth/ topics/cancers/en/index.html,

diakses 3 Januari 2011).




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0