MODELPENENTUAN TARIF ANGKUTAN KOTA BERDASARKAN KETERJANGKAUAN DAYA BELI MASYARAKAT PENGGUNA DI KOTA BANDUNG (STUDI KASUS: TRAYEK SADANG SERANG-CARINGIN DAN TRAYEK MARGAHAYU RAYA-LEDENG)

Aviasti Aviasti

Abstract


Kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, berdampak pada kegiatan angkutan umum khususnya angkutan kota yang merupakan sarana transportasi bagi masyarakat kecil. Biaya operasional angkutan umum akan meningkat tentunya pihak pengusaha angkutan umum akan berusaha untuk mengatasinya dengan cara menaikkan tarif. Sedangkan bagi pihak masyarakat pengguna akan merasa keberatan jika tarif tersebut dinaikkan dan tidak sesuai dengan kemampuannya. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu dilakukan suatu kajian yang komprehensip terhadap penentuan tarif angkutan umum yang saling menguntungkan bagi kedua belah.Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode Affordability/Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP). Luaran yang diperoleh pada tahun kedua adalah Karakteristik Pengguna; Nilai ATP dan Nilai WTP dari masyarakat Pengguna angkot; Tarif ideal yang sesuai dengan Keterjangkauan Pengguna Jasa angkutan kota di Kota Bandung; dan Masukan-masukan kepada pihak pemerintah dan pihak terkait lainnya. Nilai ATP untuk trayek Margahayu Raya – Ledeng adalah rata-rata Rp. 5.823,- dan ATP trayek Sadang Serang – Caringin adalah rata-rata Rp. 9.611,-. Nilai WTP untuk trayek Margahayu Raya – Ledeng rata-rata jarak dekat Rp. 1,670,-; jarak sedang Rp. 2.588,- dan jarak jauh Rp. 4.473,-. Sedangkan WTP untuk trayek Sadang Serang-Caringin rata-rata jarak dekat Rp. 2.046,- jarak sedang Rp.3.325,- dan jarak jauh Rp. 5.172,-.

Keywords


Tarif Ideal, ATP, WTP, Keterjangkauan

Full Text:

PDF

References


Aviasti, Asep Nana Rukmana, Djamaluddin, (2013),Kajian Tarif Angkutan Umum dan Analisis Keterjangkauan Daya Beli Masyarakat Pengguna Dalam Membayar Tarif Terkait Dengan Kebijakan Pemerintah Dalam Penetapan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Secara Nasional (Studi Kasus : Angkutan Kota di Kota Bandung). Penelitian Hibah Bersaing DIKTI. Universitas Islam Bandung.

LPM-ITB, (1997), Perencanaan Sistem Angkutan Umum, Modul Pelatihan.

Matz, A. & Usry, M. F., (1997), Akuntansi Biaya, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Mauluddin Said Latar, Zakiyah, Ananto Yudono, (2009), Analisa Biaya Operasi Kendaraan Kaitannya Dengan Kemampuan Penumpang Membayar Tarif Angkutan Kota di Kota Ambon, Simposium XII FSTPT, Universitas Kristen Petra Surabaya.

Morlok, Edward K., (1995), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta.

Mulyadi, (2005), Akuntansi Biaya, BPFE, Yogyakarta.

Salim, Abbas, (1993), Manajemen Transportasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sugiyono, (2009), Statistika Untuk Penelitian, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.

Suharsono, Sumarsono, Mudjiastuti Handajani, (2003), Analisi Keterjangkauan Daya Beli Jasa Angkutan Umum Dalam Membayar Tarif (Studi Kasus : Pengguna Jasa Angkutan Kota di Kabupaten Kudus), PILAR, Vol.12 No.2 Hal. 73-88.

Supriyono, (1999), Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen untuk Teknologi Maju dan Globalisasi, BPFE, Yogyakarta.

Tamin, Ofyar Z, (2000), Perencanaan & Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB.

Umar, Husein, (2002), Metoda Riset Bisnis, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Walpole, E. Ronald, & Myers, H. Raymond, (1995), Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan, Penerbit ITB




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0