MENGEMBALIKAN SUMBER KEHIDUPAN DENGAN MEDIA SUMUR RESAPAN DAN LUBANG BIOPORI BAGI MASYARAKAT DALAM MENGURANGI GENANGAN AIR DAN MEMPERCEPAT RESAPAN AIRTANAH

Dudi Nasrudin Usman, Sri Widayati, Sriyanti Sriyanti, Yunus Ashari

Abstract


Rutinitas kegiatan masyarakat sehari-hari tidak akan pernah terlepas dengan airtanah, sampah dan lingkungannya. Airtanah merupakan sumberdaya alam penting yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Proses eksploitasi airtanah yang cukup besar sehingga akan mempengaruhi terhadap siklus air dialam, namun yang terjadi proses eksploitasi tidak seimbang dengan resapannya, terlebih daerah permukiman masyarakat. Selain airtanah, sampah merupakan permasalahan yang sangat erat dengan aktivitas masyarakat permukiman dimanapun. Dampak dari eksploitasi airtanah yang besar tidak seimbang dengan resapannya yaitu muka airtanah sekitar turun, amblasnya permukaan tanah dan cadangan air berkurang, pada saat pengelolaan sampah tidak baik berdampak terhadap penumpukan sampah di sungai dan saluran air sehingga mengakibatkan air sungai meluap dan banjir.
Wilayah Kopo Sayati khususnya RT. 05/07 Desa Sayati dan Perguruan Muhammadiyah Cabang Bandung Selatan merupakan bagian yang tidak terlepas dari yang terkena dampak genangan air (banjir) dari luapan air sungai, dengan kondisi cukup buruk genangan dapat mencapai antara 30-50 cm bahkan lebih dari 50 cm, dengan waktu surut antara 3-4 jam, sumur resapan dan lubang biopori sebagai salah satu alternatif yang membantu masyarakat untuk mempercepat surut dan mengurangi genangan, dengan 150 titik lubang biopori dan 8 sumur resapan dapat membantu dan mengurangi waktu surut menjadi 1-2 jam.


Keywords


Sumur Resapan, Lubang Biopori, Genangan Air dan Resapan Airtanah

Full Text:

PDF

References


Nusa Idaman Said, Haryoto Indriatmoko, Nugro Raharjo, Arie Herlambang, Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair, Direktorat Teknologi Lingkungan, Kedeputian Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 22/Menhut-V/2007 Tanggal : 20 Juni 2007, Bagian Pertama : Pedoman Teknis Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL/Gerhan)

R. Haryoto Indriatmoko, Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair, Direktorat Teknologi Linkungan, Kedeputian Teknologi Informasi, Energi dan Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Rogers, P.P., Kazi F.J., John A.B. 2006. An Introduction to Sustainable Development. Harvard University Press

SNI No: 03- 2453-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan

Sejati, K. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu dengan Sistem Node, Sub Point, Center Point. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

……………http://pplhselo.or.id/berita/manfaat-lubang-biopori.html

……………http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah

……………http://www.diwarta.com/pengertian-siklus-hidrologi-dan-penyebab-terjadinya/839/

……………http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0