STUDI MENGENAI KESIAPAN MENIKAH PADA MUSLIM DEWASA MUDA

Yunita Sari, Andhita Nurul Khasanah, Sarah Sartika

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perceraian yang meningkat di Indonesia.Menurut penelitian sebelumnya (Septiawan dkk, 2015) salah satu penyebab perceraian di Kota Bandung dikarenakan adanya kerentanan dalam diri pasangan suami isteri dan kurangnya pemahaman terhadap tugas perkembangan dan pemahaman tentang relasi pernikahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang gambaran kesiapan menikah pada muslim usia dewasa muda (usia 21-25 tahun) baik pria maupun wanita. Target khusus yang ingin di capai adalah data penelitian ini dapat menggambarkan kesiapan menikah pada muslim usia dewasa muda dan menemukan faktor-faktor yang dianggap penting dalam mendukung kesiapan menikah pada muslim dewasa muda. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang mengukur faktor-faktor yang dianggap penting dalam kesiapan menikah. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Adapun Subjek penelitian sebanyak 362 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) sebanyak 21% muslim dewasa muda di kota Bandung menilai mereka sudah siap menikah dan 12% menilai belum siap menikah serta 67% merasa siap pada beberapa aspek saja. 2) Terdapat delapan (8) faktor yang dianggap penting oleh kelompok muslim dewasa muda untuk menentukan kesiapan menikah seseorang. 3) Faktor-faktor kesiapan pernikahan tersebut antara lain: Marital Life Skills, Financial readiness, Contextual –social readiness, Emotional Readiness, Interpersonal Readiness, Mental Readiness, Physical Readiness, Age Readiness.4) Terdapat kecenderungan pergeseran sikap dan perilaku muslim dewasa muda akan perilaku seksual pra-nikah dan kohabitas sebelum menikah 5) Terdapat penilaian bahwa kursus pra nikah bukanlah hal yang dianggap penting dan perlu untuk dilakukan sebelum menikah.

Keywords


kesiapan menikah, muslim dewasa muda, pernikahan

Full Text:

PDF

References


Badger, S. (2005) Ready or Not ? Perception of Marriage Readiness among Emerging Adults.

Dissertation for the degree of doctor of philosophy [online]. Brigham Young

University.Family, Life Course, and Society Commons. Paper 675, diakses 10 Desember

Biro Pusat Statistik (2014). Nikah, Talak dan Cerai, serta Rujuk, 2012–2014 [online]

(http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/893, diakses 15 Desember 2015)

Carroll, J. S; Badger, S; Willoughby, B. J; Nelson, L. J; Madson, S. D; Barry, C. M. (2009).

Ready or not criteria for marriage readiness among emerging adults. Journal of adolescent

research: 24, 3, 349-375 [online], diakses 12 Desember 2015

Endang P.& Mira S. (2012). Hubungan antara asertivitas dengan penyesuaian perkawinan

pasangan suami isteri dalam usia perkawianan 1-5 tahun di Kecamatan Coblong Bandung.

Prosiding SNaPP 2012 ; Sosial, Ekonomi dan Humaniora. Vol 3 No, 1 tahun 2012. ISSN

-3590 (p.9-16)

Ghalili, Z.,et al. 2012. Marriage Readiness Criteria Among Young Adults of Isfahan: A

qualitative Study. Interdisciplinary journal of contemporary research in business, [online],

Vol 4, no.4.

Gunnels, M.J. 2013. The Impact of Self-Esteem and Religiosity on The Marital Readiness

Criteria of College Students. Theses: University of Southern Mississipi

Harian Kompas (30 Juni 3015). Kasus perceraian meningkat [online] [melalui

http://print.kompas.com/baca/2015/06/30/Kasus-Perceraian-Meningkat, diakses 23

Desember 2015]

Larson, H & Lamont, C. (2005).The relationship of childhood sexual abuse to the marital

attitudes and readiness for marriage of single young adult women. Journal of Family Issues,

: 415-432.

Larson, J. H. (1988). Factors influencing college students perceived readiness for marriage.

Family perspective, 22 (2), 145-157.

Multazam. Ammar Fadhillah. (19 Desember 2015). Generasi Emas Indonesia Hasil Dari Bonus

Demografi. www.kompasiana.com. diakses 19 Desember 2015.

M.Nazir. (2011). Metode Penelitian. Cetakan 6. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia

Pengadilan Agama Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandung (2014). Jumlah Perceraian di

Jawa Barat, Februari 2014. http://www.pa-bandung.go.id. diakses Maret 2014

Sari, F.& Sunarti, E. 2013. Kesiapan Menikah Pada Dewasa Muda dan Pengaruhnya Terhadap

Usia Menikah. Jur. Ilm. Kel. & Kons., p : 143-153

Septiawan S.K, Yunita Sari, Ria Haryatiningsih. (2015). Perceraian Suami Istri di Kota

Bandung : Studi Perilaku Komunikasi, Psikologi Perkembangan Dan Status Ekonomi

Rumah Tangga. Laporan Akhir Hibah Bersaing Tidak dipublikasikan. DIKTI

Undang-Undang No. 1 tahun 1974. (2009). [online]

(http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/lt4c1b6d0ae19b2/node/26834, diakses

Januari 2016)