HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRESS DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KALIBAGOR

Devita Elsanti, Diyah Yulistika, Yuliarti Yuliarti

Abstract


Masalah kehamilan dapat mengakibatkan resiko terjadinya Angka Kematian Ibu(AKI). AKI disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan yang mengakibatkan preeklampsi atau eklampsi, pendarahan, gangguan sistem peredaran darah, dan infeksi. pre-eklampsia merupakan keadaan dimana tekanan darah ≥140/90 mmhg disertai dengan protein dalam urine, pada wanita yang tidak memiliki riwayat hipertensi sebelumnya. Beberapa faktor menjadi penyebab terjadinya pre eklamsi antara lain tingkat stress dan aktifitas fisik. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dan aktivitas fisik dengan kejadian preeklampsi pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Kalibagor. Penelitian Ini Bersifat Deskriptif Analitik. Metode Penelitian Yang Di Gunakan Adalah Metode Survey, Dengan Pendekatan Case Control. Teknik Pengambilan Sample Adalah Purposive Sampling Dengan Jumlah 66 Responden. Berdasarkan hasil statistik dengan menggunakan uji Chi-Square faktor yang berhubungan meliputi faktor paritas (p-value: 0,013), riwayat penyakit (p-value: 0,003), tingkat stress (p-value: 0,048) dan aktivitas fisik (p-value:0, 026) hasil nilai Odds Ratio(OR) yaitu faktor yang paling berhubungan dengan kejadian preeklamsi adalah adalah riwayat penyakit (or: 4,808), paritas (or: 3,619), tingkat stress (or: 3,200), dan aktivitas fisik (or: 0,325). Adanya hubungan antara paritas, riwayat penyakit, kepatuhan ANC, dan pengetahuan dengan kejadian preeklampsi pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Kalibago

Keywords


Prevalensi pre eklamsi, tingkat stress, aktifitas fisik

Full Text:

PDF

References


Bergman, K., Sarkar, P., O’Connor T. G., Modi, N., & Glover, V. (2007). Maternal stress during

pregnancy predicts cognitive ability and fearfulness in infancy. Journal of the American Academy of

Child & Adolescent Psychiatry,46(11), 1454-1463.

Da Costa, D., Larouche, J., Dritsa, M., & Brender, W. (1999). Variations in stress levels over the course

of pregnancy: factors associated with elevated hassles, state anxiety and pregnancy-specific

stress. Journal of Psychosomatic Research, 47(6), 609-621.

Kingston, D., Heaman, M., Fell, D., Dzakpasu, S., & Chalmers, B. (2012). Factors associated with

perceived stress and stressful life events in pregnant women: findings from the Canadian Maternity

Experiences Survey. Maternal and child health journal, 16(1), 158-168.

Newton, R. W., Webster, P. A., Binu, P. S., Maskrey, N., & Phillips, A. B. (1979). Psychosocial stress in

pregnancy and its relation to the onset of premature labour. Br Med J, 2(6187), 411-413.

Huizink, A. C., Robles de Medina, P. G., Mulder, E. J., Visser, G. H., & Buitelaar, J. K. (2003). Stress

during pregnancy is associated with developmental outcome in infancy. Journal of Child Psychology

and Psychiatry,44(6), 810-818.

Wulandari, A. G. (2013). Faktor –faktor yang berhubungan dengan Pre Eklamsi di RSUD RADEN

MATTAHER JAMBI Tahun 2012. Jurnal Penelitian Universitas Jambi: Seri Sains, 15(1).

Wahyuni, D. (2015).Faktor faktor yang Berhubungan dengan Ibu Pre Eklamsi di RS ROEMANI

Semarang, Jurnal Kebidanan, 4(1).