ISOLASI SEL PUNCA MESENKIM DARI KULTUR FIBROBLAS KULIT MANUSIA MENGGUNAKAN SISTEM PEMURNIAN BERBASIS MAGNET

Indra Kusuma, Siska A. Kusumastuti, Restu Syamsul Hadi, Churiyah Churiyah, Yurika Sandra, Faiza Kara Fabiola, Agung Eru Wibowo, Rilianawati Rilianawati

Abstract


Kedokteran regeneratif dengan memanfaatkan potensi sel punca membutuhkan sumber sel yang banyak seperti fibrobas asal preputium hasil khitan. Subpopulasi sel punca mesenkin dapat di isolasi dari kultur fibroblas menggunakan penanda CD105. Penggunaan sistem isolasi berbasis magnet yaitu MACS memungkinkan isolasi subpopulasi sel yang mengekpresikan penanda khas CD105. Sebanyak 16 kelompok kultur mengalami pemurnian sel CD105 dengan sistem MACS menghasilkan proporsi fraksi positif yang bervariasi bergantung pada pasasi, konfluensi, dan medium yang digunakan. Penggunaan conditioned medium meningkatkan persentase fraksi CD105 pada proses permurnian (p<0.05). Meski demikian kultur perbanyakan sel punca mesenkim secara adherent maupun suspensi dengan teknik hanging drop tidak dapat menggunakan medium standar yang digunakan sebelumnya karena menyebabkan diferensiasi spontan dan penurunan jumlah sel dengan CD105+ pada kultur. Fraksi sel CD105 negatif masih dapat menghasilkan sel punca mesenkim dengan kultur standar meski dalam proporsi yang rendah. Optimasi medium dan sistem kultur diperlukan untuk kultur perbanyakan sel punca yang diisolasi dari fibroblas kulit manusia.

Keywords


sel punca mesenkim, CD105, MACS

Full Text:

PDF

References


Efendi A. Pengaruh Conditioned Medium Rat Embryonic Fibroblas (Cm-Ref) Dengan Dan Tanpa Leukemia Inhibitory Factor (Lif) Dalam Medium Terhadap Tingkat Proliferasi Dan Sifat Pluripotensi Mesenchymal Stem Cell Sumsum Tulang Tikus Dalam Kultur In Vitro; 2009.

Hadi RS. Kusuma I, Sandra Y. Allogeneic human dermal fibroblas are viable in peripheral blood mononuclear co-culture. Universa Medicina. 2014: 33(2); 34–42.

Hine TM. Pengembangan Metode Kultur Embryonic Stem Cells dari Embrio Hasil Fertilisasi dan Produksinya dari Embrio Partenogenetik Mencit; 2009.

Kuroda Y. et al. Isolation, culture and evaluation of multilineage-differentiating stress-enduring (Muse) cells. Nature protocols. 2013: 8(7); 1391–415.

Kusuma I, Hadi RS. Geraniin suplementation increases human keratinocyte proliferation in serum-free culture. Universa Medicina. 2013: 32(1); 3–10.

Simerman AA. et al. A mystery unraveled: nontumorigenic pluripoten stem cells in human adult tissues. Expert opinion on biological therapy. 2014: 14(7); 917–29

Wakao S. et al. Multilineage-differentiating stress-enduring (Muse) cells are a primary source of induced pluripoten stem cells in human fibroblass. Proceedings of the National Academy of Sciences. 2011: 108(24); 9875–80.

Xagorari A. et al. Protective effect of mesenchymal stem cell-conditioned medium on hepatic cell apoptosis after acute liver injury. International journal of clinical and experimental pathology. 2013: 6(5); 831.