UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI LEPTOSPIROSIS DI DAERAH CEMPAKA PUTIH JAKARTA PUSAT

Ike Irmawati Purbo Astuti, Eri Dian Maharsi, Linda Armelia, Dian Widiyanti

Abstract


Leptospirosis adalah penyakit “zoonosis†yang disebabkan oleh bakteri patogen Leptospira dan mulai mendapat perhatian setelah menjadi penyakit yang muncul kembali (re-emerging disease). Penularan leptospirosis ke manusia dapat terjadi secara kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi maupun tidak langsung melalui lingkungan yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) DKI Jakarta, Wilayah Kelurahan Cempaka Putih merupakan daerah rawan banjir dan berdasarkan penelitian terdahulu telah ditemukan bakteri Leptospira patogen di wilayah Cempaka Putih. Berdasarkan hal tersebut sangat penting melakukan penyuluhan di wilayah tersebut untuk mencegah penularan Leptospira yang ada di lingkungan agar tidak menginfeksi pada masyarakat di daerah tersebut sehingga masyarakat akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik untuk mencegah penularan infeksi Leptospirosis. Penyuluhan dilaksanakan dengan kerjasama mitra yaitu Kader Kelurahan Cempaka Putih Timur dengan menggunakan media poster dan leaflet serta LCD proyektor.  Untuk mengetahui perubahan pemahaman tentang upaya pencegahan penyakit Leptospirosis dan gejala-gejalanya, responden diberikan pretest dan posttest. Hasil dari pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan tingkat pemahaman pengetahuan tentang leptospirosis dari 44,1% menjadi 100% dan pemahaman tentang perilaku dalam rangka mencegah penularan leptospirosis dari 82,4% menjadi 100%.Kesimpulan:Penyuluhan tentang upaya pencegahan leptospirosis merupakan  upaya yang efektif untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan  dan perilaku responden terhadap pencegahan Leptospirosis.

 


Keywords


Leptospirosis, rawan banjir, pengetahuan, perilaku

Full Text:

PDF

References


Adler B and Moctezuma AP. 2010. Leptospira and Leptospirosis. Vet Microbiol 140:287-296.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 2015. Ini 89 Titik Wilayah Rawan Banjir di Jakarta.http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/02/12/njo3m7-ini-89-titik-wilayah-rawan-banjir-di-jakarta/. Diakses tanggal 21 Oktober 2016.

Depkes. 2013. Profil pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan tahun 2012. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Depkes. 2014. Profil pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan tahun 2013. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Depkes, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010. Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Menimbulkan Wabah. http://www.depkes.go.id/index.php?act=regulation&pgnumber=0&txtKeyword=&type=003&year=2010. Diakses 21 Oktober 2016.

Ketaren, HS, 2009. Karakteristik Dan Kondisi Lingkungan Rumah Penderita Penyakit Leptospirosis Pada Beberapa Kabupaten/Kota Di Propinsi NAD Tahun 2007. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14598/1/09E00981.pdf//. Diakses 24 Oktober 2016.

Hutabarat, CD. Tangkap Tikus di Jakarta Berhadiah Rp 20 Ribu per Ekor, http://news.liputan6.com/read/2629294/tangkap-tikus-di-jakarta-berhadiah-rp-20-ribu-per-ekor. Diakses 20 oktober 2016.

Ko AI, Goarant C, and Picardeau M. 2009. Leptospira: the dawn of the molecular genetics era for an emerging zoonotic pathogen. Nat Rev Microbiol 7:736-47.

Muyawardana B. 2015. DKI siap tanggulangi banjir di 89 lokasi rawan banjir. http://beritajakarta.com/profil/detail/2/197/Bambang_Musyawardana. diakses pada 11 April 2015.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta Jakarta.

Ristiyanto, Heriyanto B; Handayani F.D; Trapsilowati W; et al (2013). Studi Pencegahan Penularan Leptospirosis Di Daerah Persawahan Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. VEKTORA, Jurnal Vektor dan Reservoar Penyakit 5:1.

WHO. 2003. Human Leptospirosis: Guidance for Diagnosis, Surveillance and Control. Geneva : World Health Organization and International Leptospirosis Society.

Widiyanti D, Djannatun T, Astuti I, Maharsi E.D. 2016. Isolasi dan Karakterisasi isolat lokal Leptospira dari lingkungan dan manusia di DKI Jakarta. Laporan Akhir Hibah Dikti.