Gambaran Hasil Pemeriksaan Basil Tahan Asam Positif dari Blok Parafin Jaringan Payudara dan Karakteristik Pasiennya

Erda Raisa Naufal, Yani Triyani, Ismawati Ismawati, Rita Herawati, Edi Gunadi

Abstract


Abstrak
Tuberkulosis (TB) payudara merupakan penyakit yang jarang ditemukan, namun insidensi penyakit ini meningkat pada negara berkembang dengan angka kejadian TB yang tinggi seperti Indonesia dan sering sulit dibedakan dengan infeksi dan keganasan payudara lainnya. Penegakkan diagnosis TB payudara menggunakan pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) dari blok parafin jaringan payudara selain pemeriksaan histopatologis masih belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian mengetahui gambaran karakteristik pasien dengan BTA positif dari blok parafin jaringan payudara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan teknik pengambilan data total sampling dari data rekam medis hasil pemeriksaan BTA blok parafin jaringan payudara periode 2015–2017 di Laboratorium RS Al-Islam Bandung. Total data yang sesuai kriteria inklusi sebanyak 37 sampel. Sampel yang dilakukan pemeriksaan BTA jaringan adalah berusia 16–45 tahun dan terbanyak pada usia 26–35 tahun 27 (73%), dengan alamat di Bandung Timur sebanyak 27 data (73%), memiliki gejala lokal dan sistemik sebanyak 23 data (62%), lokalisasi 14 (58%), dan diagnosis mastitis spesifik sebanyak 14 (38%). Mastitis nonspesifik 12 (80%) dan abses nonspesifik 11 (55%). Hasil pemeriksaan BTA positif 11 (30%) dan hasil BTA negatif sebanyak 26 (70%). Simpulan, hasil pemeriksaan BTA positif dari blok parafin jaringan payudara ditemukan terbanyak pada kelompok usia terbanyak 26–35 tahun, beralamat di Bandung Timur, gejala klinis lokalisasi, dan diagnosis abses nonspesifik.

Abstract
Tuberculosis (TB) of breast is a rare disease, but the incidence of the disease is increase in countries with high incidence rates of TB such as Indonesia and is often difficult to distinguish from infections and other breast malignancies. Diagnosis of breast tuberculosis using acid fast bacilli (AFB) examination from breast tissue paraffin block besides histopathologic examination is still not much done yet. The aim of this research is to know the characteristic of patient with positive AFB from breast tissue paraffin block. This research is descriptive observasional with total sampling technique from medical record data of AFB examination result of breast tissue paraffin block period 2015–2017 in Laboratorium RS Al-Islam Bandung. Total data who meet inclusion criteria were 37 sample. The sample which checked for AFB examination was age between 16–46 years old and most at 26–35 years old 27 (73%), live in East Bandung 27 (73%), clinical symptoms of localization 14 (58%) and 14 diagnose specific mastitis (38%), non-spesifiic mastitis 12 (80%), non-spesific abscess 11 (55%) positive AFB 11 (30%), and negative AFB 26 (70%). Conclusions, the result of positive AFB examination of breast tissue paraffin block were found highest in age between 26–35 years, live in East Bandung, clinical symptoms of localization, and diagnosis of non abscess specific.


Full Text:

PDF


P-ISSN 2597-5013 | E-ISSN 2597-5021