Gambaran Morfologi Apus Darah Tepi dan Karakteristik Pasien Anemia di Laboratorium RS Al-Islam Periode Juni−Desember 2016

Dita Ardianti, Yani Triyani, Apen Afgani, Rita Herawati

Abstract


Abstrak
Anemia adalah kondisi penurunan sel darah merah secara kuantitas yang sering disertai dengan kadar hemoglobin (Hb) yang rendah atau perubahan morfologi pada sel darah merah. Terdapat beberapa faktor risiko anemia antara lain sosial ekonomi rendah, usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal. Apus darah tepi merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium pada pasien dengan anemia dan memberikan informasi penting tentang sifat anemia. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran karakteristik pasien anemia dari hasil pemeriksaan morfologi apus darah tepi di RS Al-Islam periode Juni–Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik total population sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 226 pasien dari 442 pasien. Data yang dipergunakan adalah data sekunder dari hasil laporan laboratorium patologi klinik dan data rekam medis pasien. Hasil penelitian diperoleh 226 pasien anemia dengan kelompok terbanyak pada usia dewasa sebanyak 79 pasien (46,9%), jenis kelamin perempuan sebanyak 129 pasien (57,1 %), alamat di kecamatan sebanyak 123 pasien (54,4%), Hb dengan kategori anemia berat sebanyak 125 pasien (55,3%), dan MADT dengan gambaran normokromik anisositosis sebanyak 105 pasien (46,5%). Simpulan, tidak terdapat hubungan antara karakteristik pasien anemia dan gambaran morfologi apus darah tepi di RS Al-Islam periode bulan Juni–Desember 2016.

Abstract
Anemia is a condition which occurs when there is a decrease in red blood cells quantity, often accompanied by low hemoglobin (Hb) or morphological changes in red blood cells. There are several risk factors for anemia, among others, low socioeconomic, age, sex, and residence. The peripheral blood smear is one of the laboratory examinations in anemic patients. It provides important information about the type of anemia. The aim of this research is to describe the characteristicof anemia patients base on morphological of peripheral blood smear in Al-Islam Hospital on period June–December 2016. This research is a descriptive study with total population sampling technique. The number of samples taken as many as 226 patients from 442 patients. The data used were secondary data from clinical pathology laboratory report and patient medical record data. The result of the study was 226 patients with anemia with the highest group in adult age 79 patients (46.9%), female as 129 patients (57.1%), lives in districs 123 patients (54.4%), Hb with severe anemia category 125 patients (55.3%), and peripheral blood smear with anisocytosis normochromic morphology were 105 patients (46.5%). In conclusion, there was no correlation between the characteristics of anemic patients and peripheral blood smear morphology of Al-Islam Hospital over the periode of June-December 2016.


Full Text:

PDF

References


WHO. Worldwide Prevalence of Anaemia. WHO Rep [Internet]. 2005;51. Tersedia dari: http://whqlibdoc.who.int/publications/2008/9789241596657_eng.pdf.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013. 2013;1–384. Tersedia dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf.

Patel KV. Epidemiology of anemia in older adults. Semin Hematol. 2008;45(4):210–7.

Kharisma Y, Hendryanny E, Riani AP. Toksisitas akut ekstrak air buah pepaya (Carica papaya L.) muda terhadap morfologi eritrosit. GMHC. 2017;5(2):152–8.

Ulfa EU, Utarti E, Afkarina I, Arimurti S, Senjarini K. Deteksi aktivitas fibrinolitik isolat bakteri WU 021055* asal perairan Pantai Papuma Jember menggunakan zimografi. GMHC. 2017;5(2):97–102.




P-ISSN 2597-5013 | E-ISSN 2597-5021