EVALUASI PEMAHAMAN KELOMPOK PEKKA TENTANG LABEL HALAL

Ima Amaliah, Westi Riani, Erham Wilda

Abstract


Islam mewajibkan kepada manusia untuk makan dan minum yang halal lagi baik. Oleh karenanya kehalalan ke ketoyiban dari suatu produk barang dan jasa menjadi syarat wajib bagi seorang muslim. Namun faktanya, seringkali orang tidak menjadikan label halal sebagai prasyarat utama dalam memutuskan pembelian maupun produksi atas barang dan jasa. Penyebabkan dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan dan informasi tentang label halal MUI. Oleh karenanya, dalam melakukan pendampingan sertifikasi halal produk yoghurt, tim PKM melakukan workshop pentingnya label halal. Tahap yang dilakukan adalah melakukan pre test dan post test sebelum dan sesudah mengikuti workshop. Metode yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner dan diskusi. Jumlah responden 30 orang dari kelompok Pekka Desa Cilame. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perbedaan pemahaman dan pengetahuan Pekka terkait pentingnya label halal dalam memilih dan memproduksi suatu barang. Namun demikian, proses edukasi harus terus dilakukan agar label halal tidak hanya menjadi konsep tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Keywords


Evaluasi, Label Halal, Pekka

Full Text:

PDF

References


Amaliah, Westi Riani, (2011),â€Identifikasi Etika Bisnis Islam Pada Usaha Mikro Makanan dan Minuman Bidang Makanan dan Minuman di Kota Bandung, Laporan Penelitian, Bandung; LPPM

Amaliah, Westi Riani dan Erham Wilda, (2017),†Pendampingan Pengurusan Label Halal dan Ijin Produksi Yoghurt Kelompok Pekak di Desa Cilame Kecamatan Ngamprah Kab Bandung Barat, â€Laporan PKM, Bandung; LPPM

Fathonal, Wulan, (2017),†Faktor-faktor yang Menentukan Permintaan Makanan Cepat Saji,†Skripsi, Bandung: Unisba

Qardhawi, Yusuf, (2007),â€Halal dan Haram dalam Islam, “Surakarta: Era Intermedia