KEMATIAN YANG DIAM: KAJIAN TENTANG PELANGGARAN DAN KECELAKAAN LALULINTAS REMAJA PENGGGUNA SEPEDA MONTOR DI KOTA BUKITINGGI

Abstract

Data menunjukan kecelakaan lalu lintas diawali dengan pelanggaran peraturan lalu lintas oleh pengguna kendaraan bermotor. Peringkat pertama kendaraan bermotor yang banyak melakukan pelanggaran dan mengalami  kecelakaan lalu lintas adalah sepeda motor. Dilihat dari segi pelanggar dan korban kecelakaan lalulintas, remaja yang paling banyak melakukan pelanggaran dan mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan orang dewasa.     Makalah ini mengkaji pelanggaran dan kecelakaan lalulintas di kalangan remaja dan faktor penyebabnya. Metode kuantitatif digunakan untuk mendeskripisikan dan menganalisis data, data diambil dengan menggunakan kuesioner. Responden penelitian adalah remaja pengguna sepeda motor yang diambil dengan teknik pengambilan sampel secara sengaja. Jumlah sampel sebanyak 100 orang. Data dianalisis dengan menggunakan program Statistic Packed for Sosial Sciences (SPSS) kemudian diinterpretasi. Penelitian dilakukan di Kota Padang dan Bukitinggi.  Hasil penelitian menunjukan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dikalangan remaja sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia. Kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.  Internalisasi peraturan lalu lintas di kalangan remaja menjadi faktor penting untuk  dilakukan agar pengetahuan yang telah dipunyai remaja mengenai lalu lintas  dapat mendarahdaging sehingga dapat menjadi alat kontrol dari dalam remaja dalam berlalulintas. Orang tua mempunyai peran penting sebagai agent of control dalam mensosialisasikan nilai-nilai dan norma sosial pada anak. Media sosial dan internet perlu lebih diintensifkan sebagai media sosialisasi peraturan lalu lintas bagi para remaja. Polisi menghadapi dilema menindak tegas terhadap remaja yang melanggar lalu lintas. Kondisi yang dilematis tersebut menyebabkan remaja merasa terlegitimasi dalam  melakukan pelanggaran.