PROFESIONALISME JURNALIS PEREMPUAN
Abstract
Fenomena meningkatnya jumlah jurnalis perempuan, merupakan sesuatu
yang mengagumkan dan pantas diberi dukungan. Selain itu, perempuan pada zaman
sekarang banyak yang berpendidikan tinggi, juga adanya pergeseran nilai di
masyarakat bahwa profesi jurnalis pantas dilakukan perempuan, apalagi dengan
adanya kemajuan teknologi komunikasi yang sangat membantu perempuan dalam
mengerjakan tugas jurnalistiknya. Motif perempuan memilih profesi sebagai
jurnalis dan pemaknaan profesi oleh para jurnalis perempuan ditelaah dari hasil
wawancara mendalam dan observasi. Dari ungkapan-ungkapan informan, peneliti
memperoleh gambaran tentang motivasi mereka, yaitu (1) fase “in order to motiveâ€
fase ini dikenal dengan motif penarik., dan (2) fase ke dua merujuk pada fase masa
lalu, yang dikenal dengan “because motiveâ€. Motif ini dikenal dengan motif
pendorong.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul Firman Ashaf. 2010. Praktik Sosial Jurnalis Perempuan: Studi atas Aktivisme
Media oleh Jurnalis Perempuan. Disertasi. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Bungin, Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Darajat Wibawa. 2009. Profesionalisme dan Idealisme, Disertasi. Bandung: Universitas
Padjadjaran.
Fadhilah. 2005. Pengaruh Pendidikan dan Penghasilan Terhadap Ketaatan Wartawan
Pada Kode Etik Jurnalistik PWI. Thesis, Bandung: Universitas Padjadjaran.
Keraf, Sony. 1993. Etika Bisnis. Bandung: Penerbit Salemba Press
Moleong, Lexy J. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Muhadjir, Moeng. 1996. Metode Penelitian Kualitatif; Edisi III. Yogyakarta: Rake
Karasin.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sumber lain:
http://situscoplug.blogspot.com/2011/12/makalah-etik-profesi-jurnalistik.html
http://pusat-makalah-hukum.blogspot.com/
http://situscoplug.blogspot.com/search/label/Referensi%20Hukum