PENGARUH ‘BRAIN GYM’ TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI KESULITAN MEMBACA PADA ANAK DISLEKSIA DI ASOSIASI DISLEKSIA INDONESIA

Siti Qodariah, Moh. Ilmi Hatta, Lilis Tuti Rahayu

Abstract


Disleksia merupakan jenis gangguan belajar spesifik yang paling banyak
muncul, oleh karena itu diperlukan penanganan untuk mengatasi permasalahan
tersebut mengingat setiap anak memiliki potensi yang sama untuk belajar. Terlebih
lagi gangguan disleksia tidak berhubungan dengan kapasitas intelejensi anak..
Brain Gym sudah marak dilakukan, namun belum memiliki bukti penelitian empiris
dalam mengatasi disleksia. Brain Gym ini bekerja dalam mengoptimalisasi otak
anak disleksia secara menyeluruh (whole brain) melalui tiga dimensi, yaitu dimensi
pemfokusan, dimensi pemusatan, dan dimensi laterisasi. Rancangan penelitian
menggunakan Time Series Design untuk penelitian populasi. Subjek penelitian tiga
orang anak disleksia kelas VI SD dengan kategori berat (diagnosa psikolog). Data
kesulitan membaca diperoleh dari hasil observasi dengan teknik behavior tallying
saat anak diberikan bahan bacaan. Pengukuran dilakukan tiga kali sebelum
perlakuan dan tiga kali setelah perlakuan dengan teknik analisis T-test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan rata-rata frekuensi perilaku
kesulitan membaca dari 343 kali frekuensi menjadi 83 kali frekuensi perilaku
kesulitan membaca, yaitu sebanyak 75,71 %. Hal ini membuktikan bahwa Brain
Gym memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan frekuensi kesulitan
membaca pada anak disleksia.


Keywords


Brain Gym, Disleksia, whole brain

Full Text:

PDF

References


Anjarningsih, Harwintha Yuhria. 2010. Jangan Kucilkan Aku Karena Aku Tidak Mahir

Membaca. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press

Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta

Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. Mengidentifikasi

Siswa Berkesulitan Belajar. 1997. Jakarta: Pusat Pengembangan Kurikulum

dan Sarana Pendidikan

Campbell, Donald T., & Julian C. Stanley. 1966. Experimental and Quasi-Experimental

Design for Research. Chicago : Rand Mcnally College

Denis & Ny. Enrica dalam Smith, J. David. 2006. Inklusi, Sekolah Ramah untuk Semua

(ed: Mohammad Sugiarmin & MIF Baihaqi) . Bandung: Nuansa

Dennison, Paul E. 2009. Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta: Grasindo

_____________ 2009. Brain Gym 101 : Untuk Kehidupan yang Seimbang. Sulawesi

Utara: Yayasan Kinesiologi Indonesia

_____________ 2010. Brain Gym Teacher’s Edition. U.S.A : Hearts at Play, Inc., a

division of Edu-Kinesthetics, Inc.

Hallahan & Kauffman.1988. Exceptional Children (Introduction to Special Education.

London: Prentice Hall.

Kariadinata, Rahayu. 2010. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Studi

Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung

_______________. 2009. Pengantar Statistika Dasar. Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung

Muhammad, As’adi. 2011. Dahsyatnya Senam Otak. Jogjakarta: DIVA Press

Weinstein, Lissa. 2007. Living with Dyslexia. New York: The Berkeley Publishing

Group (terjemahan Reading David : A Mother and Son’s Journey Through

the Labyrinth of Dyslexia)

www.dyslexia-indonesia.com. , diakses 24 April 2011.

www.kompas-online.com. diakses 24 April 2011.