KUASA dan KEKERASAN PEREMPUAN DALAM SINETRON RELIGIUS

Santi Indra Astuti

Abstract


Sinetron merupakan salah satu produk unggulan televisi Indonesia. Ini terbukti dari peringkat rating sinetron yang relatif tidak terkalahkan jika dibandingkan dengan program televisi lainnya. Belakangan, berkembang genre sinetron religius, yang mengangkat tema penceritaan berdasarkan hikmah-hikmah yang dikaitkan dengan norma-norma agama, akidah, syariah. Selain itu, ciri sinetron religius lainnya adalah karakterisasi tokoh yang diberi nama-nama Islami, pun beratribut Islami. Penelitian ini berupaya melihat bagaimana perempuan Islami dikarakterisasi oleh sinetron religius. Adakah bedanya dengan sinetron pada umumnya yang dianggap mengeksploitasi kekerasan. Dua judul sinetron religius yang ratingnya tergolong tinggi menjadi objek penelitian ini, yaitu “Inayah†(a.k.a. “Haremâ€) dan “Muslimahâ€. Temuan penelitian memperlihatkan, profil perempuan Muslim dalam sinetron religius ternyata tidak jauh berbeda dengan karakterisasi perempuan pada sinetron pada umumnya. Tokoh protagonis digambarkan pasrah tak berdaya, tak punya kuasa mengubah nasib. Sementara tokoh antagonis begitu jahat menindas dengan praktik kekerasan yang tak beda dengan penggambaran kekerasan dalam sinetron-sinetron pada umumnya.


Full Text:

PDF