PEMETAAN FAKOR PENENTU DAYA SAING KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI JAWA BARAT
Abstract
Tujuan Penelitian adalah mengidentifikasi produk-produk tanaman
hortikultura unggulan Jawa Barat yang berpotensi memiliki daya saing; model
managemen rantai pasok serta analisis nilai tambah untuk tiap-tiap pelaku rantai
pasok. Output penelitian ini adalah teridentifikasinya faktor penentu daya saing
produk hortikultura Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah analisis LQ, Shift
Share, Model Manajemen Rantai Pasok serta Analisis Nilai Tambah dari setiap
pelaku rantai dengan menggunakan data primer dan sekunder. Dari hasil analisis
dengan menggunakan LQ dan Shift Share, produk hortikultura unggulan Jawa
Barat yang merupakan sector basis adalah paprika dan bunga anyelir karena
memiliki LQ lebih besar dari satu serta shift share dalam katagori Rapid Growth
Region (proporsional share positif dan Differential Shift positif) . Sedangkan untuk
buah sebenarnya tidak ada yang memiliki LQ lebih besar 1. Model rantai pasok
produk paprika ada dua bentuk rantai., di mana rantai pengepul dan koperasi
merupakan pihak yang paling banyak menikmati rasio nilai tambah dan tingkat
keuntungan. Sedangkan petani menikmati rasio nilai tambah dan keuntunga paling
kecil, berkebalikan dengan rantai bunga potong dan mangga gedong.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. 1998. Jawa Barat dalam Angka. BPS. Jawa Barat
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2009. Perkembangan Produksi
Hortikultura Jawa Barat. Dispertan. Jawa Barat
Marimin dan Nurul Maghfiroh, 2010, “Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam
Manajemen Rantai Pasok,†IPB Press
Tarigan. Robinson. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Bumi Aksar.
Jakarta
Tarigan, Robinson, 2005, Perencanaan Pembangunan Wilayah, Edisi Revisi,Bumi
Aksara, Jakarta
Zuhal. 2008. Kekuatan Daya Saing Indonesia; Mempersiapkan Masyakarat Berbasis
Pengetahuan, PT. Kompas Media Nusantara. Jakarta.