MEMASUKI DUNIA FILSAFAT: BELAJAR MEMANFAATKAN AKAL DENGAN BIMBINGAN AGAMA (SEBUAH PENGANTAR FILSAFAT UMUM)

Rodliyah Khuza’i, Parihat Kamil

Abstract


Filsafat sangat urgen sebagai disiplin ilmu, dan telah melahirkan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan bahkan teknologi baik kajian empirik maupun rasional. Dengan belajar filsafat manusia terbiasa belajar secara kritis, sistematis, dan mendalam sampai ke akar-akarnya. Di sisi lain masih ada prasangka yang menyebutkan bahwa belajar filsafat cukup sulit, rumit, bahkan terkesan dapat membahayakan keyakinan agama. Penelitian “Memasuki Dunia Filsafat: Belajar Memanfaatkan Akal Dengan Bimbingan Agama (Sebuah Pengantar Filsafat Umum) bertujuan untuk mengetahui: a. konsep kebenaran menurut Empirisisme; b. konsep kebenaran menurut Rasionalisme; c. dialog antara Empirisisme dan Rasionalisme menurut Immanuel Kant; d. dialog antara pancaindera dan akal menurut Agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Konsep kebenaran menurut Empirisisme bersifat tunggal, yakni kebenaran hanya berasal dari data empirik-eksperimen (2) Konsep kebenaran menurut Rasionalisme juga tunggal, yakni kebenaran hanya berasal dari akal yang merupakan ide bawaan (inata ide). (3) Immanuel Kant menjelaskan bahwa antara Empirisisme dan Rasionalisme tidak dapat dipertentangkan, kedua-nya berkonribusi dalam melahirkan ilmu empirik maupun ilmu rasional atau ilmu pasti (4) Dialog antara pancaindera dan akal menurut agama, tidak bertentangan, merupakan instrumen yang komplementer untuk memahami alam semesta agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mnusia demi kesejateraan umat manusia dan makhluk lainya.

Keywords


Emprisisme, Rasionalisme, dan Kritisisme

Full Text:

PDF

References


Al-Quranul Karim

Ahmad Hasan Ridwan dan Irfan Safrudin. (2011). Dasar-dasar Epistemologi Islam. Bandung: Pustaka Setia, Cet. Ke-1

Al-Baqi Muhammad Fuad Abd. (1976). Al-Mu’jam Al-Mufahras li al-Fazh Al-Quran Al-Karim. Beirut: Dar al-Fikr.

Coplesten, Frederick, S.J. (1958) A. History of Philosophy. Vol. IV Descartes to Leibniz.London: Search Press.

Cottingham, John (Ed.) (1996). Western Philosophy an Anthology. Cambridge: Black Well Publisher Ltd.

FX. Mudji Sutrisno & F. Budi Hardiman (Ed.) (1992). Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. Yogyakarta: Kanisius, Cet. I

Iqbal Mohammad (1934). The Reconsrtuction of Religious Thought in Islam. London: Oxford University

Kant, Immanuel.(1965).Critique of Pure Reason.,translater:: Norman Kemp Smith. New York: St.Martin’s Press

Muhammad Chirzin (2004). Konsep & Hikmah Akidah Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. 1

Rizl Mustansyir dan Misnal Munir (2013) Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rodliyah Khuza’i (2007). Dialog Epistemologi Mohammad Iqbal dan Charles S. Peirce. Bandung: Refika, Cet. 1

Scruton, Roger (1995). A Short History of Modern Philosophy from Descartes to Wittgenstien. New York: Routledge, Second Edition

Thalbah, Hisham at.al. 2008, Ensiklopedia Mukjizat Al Quran Dan Hadis, Penyunting: Syarif Hade Masyah, Cet. Pertama. Sapta Sentosa, Jakarta.