PERAN PROFESI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMAKNAI PENGALAMANNYA

Neni Yulianita, Nurrahmawati Nurrahmawati, Trensa Wiwitan

Abstract


Public Relations (PR) memiliki kemampuan dasar yang dibutuhkan agar bisa menjalankan peran profesional, seperti hard skill, soft skill, dan kode etik demi menjaga citra diri maupun instansinya. Peran profesi PR laki-laki dan perempuan dalam memaknai pengalamannya perlu diteliti mengingat ada kecenderungan dalam masyarakat untuk menuntut profesionalisme PR didasarkan pada gender. Penelitian ini bermaksud memberikan masukan bagi para pimpinan, terutama pimpinan Universitas Islam Bandung penetapan pejabat PR/Humas terlepas perempuan maupun laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Kesimpulan penelitian, umumnya pejabat PR laki-laki dan perempuan dalam memaknai pengalamannya dipengaruhi latar belakang pendidikan dan pekerjaannya. Perasaan PR laki-laki saat menjabat PR lebih mudah dikenal di berbagai kalangan sedangkan PR perempuan merasa sangat excited, senang, nyaman, bangga, semangat dan puas. Umumnya komitmen PR laki-laki melihat sisi etika, profesi, kinerja, dan hubungan baik, sedangkan PR perempuan penuh tanggungjawab, tugas tepat waktu. Skill Pejabat PR minimal pendidikan S1 dan bahkan S2 di bidang PR, mampu mengelola informasi, leadership, dan menjalin hubungan. Hambatan dan tantangan terbesar adalah dukungan administrative, masalah anggaran PR, kewenangan terbatas, sulit koordinasi dengan bagian lain, hambatan bahasa. Solusinya adalah menghadirkan orang ketiga, negosiasi dan adaptasi, memahami informasi lembaga, menunjukkan bukti keberhasilan promosi melalui media relations, dan menguasai presentasi.

Keywords


Profesi, Pengalaman, dan Public Relations

Full Text:

PDF

References


Arifin, Khairani, dkk. 2007. Pengintegrasian Keadilan Gender dalam Program Pertanian, Irigasi dan Perikanan. Buku Panduan. Banda Aceh: Tim Relawan Perempuan untuk Kemanusiaan (RPUK) atas dukungan Black and Veatch (BV).

Baron, A.R. 2000. Psikologi Sosial. Alih bahasa Ratna Juwita. Bandung: Khazanah Intelektual.

Bauer, Jeffrey C. 2003.Role Ambiguity and Role Clarity: A Comparison of Attitudes in Germany and the United States. Dissertation. Clermont: University of Cincinnati.

Cutlip, Scott M., Allen H. Center, and Glen M. Broom. 2000. Effective Public Relations. Eighth Edition. New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Djarkasi, Agnes. 2008. Peran Perempuan dalam Kesetaraan Gender: suatu tinjauan historis di Sulawesi Utara. Women in Public Sector. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Faz, Ahmad Thoha. 2007. Titik Ba: Paradigma Revolusioner dalam Kehidupan dan Pembelajaran. Bandung: Mizan.

Friedman, Marilyn M. 1992. Family Nursing. Theory & Practice. 3/E. Debora Ina R.L. (1998) (alih bahasa). Jakarta: EGC

Garna, K. Judistira. 1999. Ilmu-ilmu Sosial; dasar-konsep-posisi. Bandung: Primaco Akademik.

Heryanto, Gun Gun, dan Irwa Zarkasy. 2012. Public Relations Politik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Iriantara, Yosal., dan A. Yani Surachman. 2006. Public Relations Writing; pendekatan teoretis dan praktis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kanfer, R. 1987. Task-specific motivation: An integrative approach to issues of measurement, mechanisms, processes, and determinants. Journal of Social and Clinical Psychology, 5, 237-264.

Komala, Lukiati. 2013. Konstruksi Makna “Public Relations Profesional†Oleh Praktisi “Public Relationsâ€. Bandung: Universitas Padjadjaran

Liliweri, Alo. 2009. Makna Budaya dalam Komunikasi AntarBudaya. Yogyakarta: LKIS.

Moeryadi, Denny. 2009. Pemikiran Fenomenologi menurut Edmund Husserl. Dipublikasi oleh jurnalstudi.blogspot.

Moleong, Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Rakhmat, Jalaluddin. 1991. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behavior, 9th ed.. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

..................... 1996. Teori Organisasi; struktur, desain & aplikasi. Jakarta: Arcan.

Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi; konsepsi dan aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Smith, Jonathan A., Flowers, Paul., and Larkin. Michael. 2009. Interpretative phenomenological analysis: Theory, method and research. Los Angeles: Sage.

Smith, Jonathan A. (ed.). 2009. Psikologi kualitatif: Panduan praktis metode riset. Terjemahan dari Qualitative Psychology A Practical Guide to Research Method. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Soemandoyo, Priyo. 1999. Wacana Gender & Layar Televisi; Studi Perempuan dalam Pemberitaan Televisi Swasta. Yogyakarta: LP3y dan Ford Foundation.

Suprayogo, Imam dan Tabroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Utami, Levana Kharisma. 2013. Kontruksi Makna Profesi PR Profesional Bagi Jurnalis. Bandung: Universitas Padjadjaran

Yulianita, Neni. 2012. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Pusat Penerbitan Unisba (P2U), LPPM Unisba.