Hubungan antara Karakteristik Petani dan Dinamika Kelompok Tani dengan Keberhasilan Program PUAP

Achmad Faqih

Abstract


Perwujudan pemberdayaan pelaku agribisnis, terutama petani yang
tergabung dalam kelompok tani dilaksanakan melalui bantuan dana Program
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Tujuan dari pemberdayaan
pelaku agribisnis melalui penguatan modal usaha kelompok adalah : (a)
memperkuat modal pelaku agribisnis dalam mengembangkan usaha agribisnis dan
ketahanan pangan, (b) meningkatkan produksi dan produktivitas usaha agribisnis
dan pendapatan pelaku agribisnis, (c) mengembangkan usaha agribisnis dan
agroindustri di kawasan pengembangan, (d) meningkatkan kemandirian dan
kerjasama kelompok dan (e) merangsang berkembangnya lembaga keuangan makro
agribisnis dan kelembagaan ekonomi perdesaan lainnya.
Penelitian ini dilakukan pada Kelompok tani Wangen Tengah Di Desa Klayan,
Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, dari bulan Januari sampai dengan
bulan Mei 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (a) hubungan antara
karakteristik petani (umur petani, tanggungan keluarga, luas lahan dan pengalaman
usahatani) dengan keberhasilan bantuan dana Program Pengembangan Usaha
Agribisnis Pedesaan, dan (b) hubungan dinamika kelompok tani dengan
keberhasilan bantuan dana Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kasus. Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan daftar pertanyaan, dan data sekunder diperoleh dari instansi yang
ada kaitannya dengan penelitian ini. Untuk mengetahui hubungan karakteristik
petani dan dinamika kelompok tani terhadap keberhasilan dana Program
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) digunakan korelasi Rank
Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat hubungan yang
lemah dan nyata antara karakteristik petani (umur, tanggungan keluarga, luas
lahan dan pengalaman usahatani) dengan keberhasilan bantuan dana Program
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan, dan (2) terdapat hubungan yang kuat
dan nyata antara dinamika kelompok tani dengan keberhasilan bantuan dana
Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan.

Keywords


Karakteristik kelompok tani, dinamika kelompok tani, dan program pengembangan usaha agribisnis pedesaan

Full Text:

PDF

References


Departemen Pertanian. 2000. Panduan Pemantauan dan Pelaporan Proyek

Pengembangan Ketahanan Pangan. Departemen Pertanian, Jakarta.

Departemen Pertanian. 2002. Pedoman Umum Pemberdayaan Masyarakat Agribisnis

Melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok. Departemen Pertanian, Jakarta.

Hadisapoetro S. 1992. Usaha Pembinaan Usahatani Lahan Sempit . Departemen

Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Ken Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Pusat Penyuluhan Pertanian. 1997. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Kelompok Tani –

Nelayan. Departemen Pertanian, Jakarta.

Rusidi. 1989. Dinamika Kelompok Tani Dalam Struktur Kekuasaan Masyarakat Desa

Serta Pengaruhnya terhadap Perilaku Berusahatani Petani Berlahan Sempit dan

Kekuatan Ikatan Patron Klien. Universitas Padjadjaran, Bandung..

Salmon Padmanegara. 1980. Peranan dan Kedudukan Kontak Tani dan Kelompok

Tani. Departemen Pertanian, Jakarta.