Analisis komparatif “Foreign Direct Investment†di Indonesia dan Malaysia 1981 – 2009

Ratih Kusumastuti

Abstract


Foreign Direct Investment (FDI) dapat mempercepat laju transisi suatu
negara dari berkembang menjadi maju. Bagi negara-negara berkembang seperti
Indonesia, FDI merupakan komponen yang penting dalam pembentukan modal bagi
pembangunan ekonomi negara, melalui transfer asset, manajemen, dan transfer
teknologi. Riset ini meneliti perkembangan FDI Indonesia dengan Malaysia sebagai
negara berkembang pembanding di kawasan Asia Tenggara.
Krisis moneter tahun 1998 yang melanda sebagian besar negara-negara Asia juga
berdampak pada Indonesia dan Malaysia. Pada periode 1981-1997, rata-rata
aliran FDI Indonesia adalah US$ 1,574 sedangkan Malaysia sebesar US$ 2,956.82
(hampir setengahnya FDI Indonesia). Namun, pada saat krisis terjadi, aliran masuk
FDI Indonesia turun menjadi US$ 241, dan tahun 2001 menjadi US$ -4,450.
Meskipun menurun, namun FDI Malaysia tidak turun secara signifikan seperti
halnya Indonesia. Pada tahun 1998 FDI Malaysia menjadi US$ 2,714, dan
meningkat kembali menjadi US$ 3,845 pada tahun 1999. Pasca krisis moneter 1998,
Malaysia mampu mempertahankan aliran FDI dibandingkan Indonesia. Pada
periode 1999-2008, rata-rata nilai FDI Indonesia adalah US$ 1,666.68, sedangkan
di Malaysia secara rata-rata menjadi sebesar US$ 4379,72 pada periode yang sama
(FDI Malaysia 70 persen lebih besar dibanding Indonesia). Kondisi ini antara lain
disebabkan oleh arah kebijakan pemerintah Indonesia yang mengikuti IMF dengan
kebijakan kurs mengambang bebas, sementara Malaysia mampu bertahan dari
krisis secara independen. Penelitian ini bertujuan menganalisis variable-variable
makro yang berpengaruh terhadap masuknya FDI ke Indonesia dan Malaysia.
Dalam penelitian digunakan Engle-Granger Error Correction Model (EG-ECM),
yang dapat menganalisa fenomena ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka
panjang serta mengkaji konsistensi model empiris dengan teori ekonomi.

Keywords


FDI, PDB, pengeluaran pemerintah, suku bunga relatif, inflasi relatif, kurs, Engle-Granger Error Correction model (EG-ECM)

Full Text:

PDF

References


Asian Development Bank, Asian Development Outlooks, beberapa edisi.

Gujarati, Damodar, 2003, Basic Econometrics, Fourth Edition, Mc Graw-Hill, New

York

Insukindro,1992, Modul Ekonometrika Dasar, Fakultas Ekonomi Universitas Gajah

Mada, Yogyakarta

Mankiw, N. Gregory, 2000, Teori Makro Ekonomi, edisi keempat, Erlangga Jakarta

McEachern, William A, 2000, Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer, Salemba

Enpat, Jakarta

Todaro, Michael P., 1987 Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Jilid 1, Penerbit

Erlangga, Jakarta,

Unitade Nation of Trade And Development, 2000.World Investment Report, beberapa

edisi

Zunaidah Sulong dan D. Agus Harjito, 2002 “Linkages Between Foreign Direct

Investment And Its Determinants in Malaysiaâ€,

World Bank, World Development Report, beberapa edisi.