ADAPTASIMODEL PEMBERDAYAAN INDUSTRI BATIK RAMAH LINGKUNGAN DI JAWA TENGAH GUNA PERCEPATAN DAN PENGUATAN PEMBANGUNAN EKONOMI PADA SEKTOR INDUSTRI TEKSTIL DI INDONESIA

Ngatindriatun Ngatindriatun, Hertiana Ikasari, Zainuri Zainuri

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil pola usaha batik ramah lingkungan di Jawa Tengah. Batik ramah lingkungan juga disebut batik alam, dimana dalam proses produksi menggunakan pewarna alami yaitu menggunakan akar pohon, dedaunan dan batang pohon. Penelitian ini merupakan penelitian survei sampel dengan mengambil daerah penelitian di Kabupaten Batang, Klaten sebagai wilayah sentra industri Batik ramah lingkungan. Data primer diperoleh dari 42 pengrajin batik ramah lingkungan sebagai responden yang berhasil ditemui. Profil pengrajin batik ramah lingkungan dalam penelitian ini meliputi aspek sosial dan aspek ekonomi. Pada aspek sosial menunjukkan bahwa pada umumnya pengrajin batik ramah lingkungan pada awalnya adalah pengrajin batik tulis dengan menggunakan pewarna sintetis (kimiawi). Pengrajin batik ramah lingkungan di Klaten tersentra di kecamatan Bayat. Pengrajin batik di Klaten ini yang merupakan pelopor munculnya batik ramah lingkungan (batik alam). Batik alam di Klaten mulai diproduksi sejak tahun 2006. Pada tahun 2010 mulai dikembangkan di Kabupaten Batang yang terpusat di Kecamatan Kaliboyo. Pada aspek ekonomi ditunjukkan bahwa sebagian besar jenis usaha merupakan usaha kecil. Bahkan mereka masih merupakan produsen-produsen batik alam yang sifatnya masih berkelompok, belum mendirikan usaha secara mandiri.

Keywords


batik, ramah lingkungan, profil, Jawa Tengah.

Full Text:

PDF

References


Hikmat, H., 2001, Pemberdayaan Masyarakat, Humaniora Utama Press, Bandung. Kementerian Perdagangan, 2011, Laporan Perkembangan Penyusunan Cetak Biru: Pelestarian dan Pengembangan Batik Nasional, Jakarta.

Kuncoro, M. dkk, 2003, Analisis formasi Keterkaitan, Pola Cluster dan Orientasi Pasar : Studi Kasus Sentra Industri Keramik di Kasongan, Kabupaten Bantul, DIY., Jurnal Empirica, vol. 16 no. 1, Juni 2003

Noersasongko, Edi . (2005). Analisis Pengaruh Karakteristik Individu Kewirausahaan dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kemampuan Usaha serta Keberhasilan Usaha Pada Usaha Kecil Batik di Jawa Tengah. Disertasi, Universitas Merdeka Malang.

Radam, at al, 2008. Technical Efficiency of Small and Medium Enterprise in Malaysia: A Stochastic Frontier Production Model. International Journal of economics and Management. P. 395-408. ISSN 1823-836X

Sekaran, Uma 2009, Research Methods For Business: A Skill-Building Approach, 4thed., John Wiley & Sons: Inc.

Soedantoko, J, 2011, Strategi Pemberdayaan Usaha Skala Kecil Batik Di Pekalongan, Jurnal Eksplanasi, vol 6 no 1, Maret 2011, hal 29 – 45.

Solichin R dan Purwanti E.Y., 2013, Strategi Pengembangan Batik Sebagai Salah Satu Sebagai Salah Satu Aset Wisata Belanja Di Kota Pekalongan, Diponegoro journal of economics, Vol 2 no 1, hal 1 – 10,

Suhendra, K., 2006, Peran Birokrasi Dalam Pemberdayaan Masyarakat, Alfabeta, Bandung.

Susilowati, Indah., 2009, Empowering People in Coping a Several Sea High-Tide as a Partial of Global Environmental Change in Semarang City – Indonesia., The 7th International Science Conference on The Human Dimensions of Global Environmental Change, Social Challenges of Global Change, United Nations University (UNU-IHDP). 26 – 30 April 2009, Bonn, Germany.