MODEL PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL UNTUK PESERTA DIDIK DENGAN KESULITAN BELAJAR MELALUI PELATIHAN TERAPI GERAK BAGI SHADOW TEACHER DI SD INKLUSI

Nur’aeni Nur’aeni, Dinar Sari Eka Dewi, Santhy Hawanti

Abstract


Studi pendahuluan yang peneliti lakukan di SD N I Tanjung Purwokerto, didapatkan data bahwa; 1) belum ada solusi untuk pelayanan/penanganan bagi ABK baik dari fasilitas maupun SDMnya khususnya peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, 2) sangat sulit mendapatkan guru pendamping/shadow teacher sementara para wali murid sudah mendesak untuk adanya guru pendamping/shadow teacher untuk peserta didik dengan kesulitan belajar. Hasil observasi yang peneliti dapatkan selama melakukan penelitian yang terdahulu dan pengabdian pada masyarakat di SDN I Tanjung Purwokerto menunjukan bahwa fasilitas maupun SDM betul-betul belum siap melayani anak berkebutuhan khusus terutama peserta didik yang mengalami kesulitan belajar baik dari fasilitas/peralatan, pengetahuan dan wawasan serta skillnya termasuk teknis kegiatan pembelajarannya yaitu satu kelas satu guru untuk menangani peserta didik reguler dan Inklusi (tidak ada guru pendamping atau shadow teacher). Berdasar masalah tersebut maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul â€Model Program Pembelajaran Individual untuk peserta didik dengan Kesulitan Belajar melalui Pelatihan Terapi Gerak Bagi Shadow Teacher di SD Inklusiâ€. Tujuan penelitian ini ialah dapat menghasilkan shadow teacher dan instrumen terapi gerak beserta hasil revisi modul terapi gerak yang dapat dijadikan panduan bagi shadow teacher untuk melayani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dengan model program pembelajaran individual. Penelitian dilakukan dengan tahap; 1) rekrutmen/seleksi calon shadow teacher dengan psikotes dan wawancara, 2) Workshop modul terapi gerak setelah ada display terapi gerak 3) pelatihan terapi gerak bagi shadow teacher. 4) Observasi, digunakan untuk melihat dan mengamati keterampilan shadow teacher selama mengikuti pelatihan terapi gerak. 5) Terapi Gerak. Ada empat tahap terapi gerak yang dilakukan oleh guru pendamping (shadow teacher) dan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain Fenomenologi . Análisis data dalam penelitian ini menggunakan análisis evaluasi. Hasil penelitian yaitu adanya model pembelajaran individual bagi peserta didik berkesulitan belajar dengan terapi gerak agar dapat mengikuti dan menerima pembelajaran dengan mudah.

Keywords


Shadow Teacher, Terapi Gerak, Kesulitan Belajar

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, M. 1994. Survai tentang Perkiraan Jumlah Siswa SD di DKI Jakarta yang Membutuhkan Pelayanan PLB. Laporan Hasil Penelitian. Jakarta: Lembaga Penelitian IKIP Jakarta

Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Denzin, N. K. & Lincoln, Y. S. 2009. Handbook of Qualitative Research (Terjemah). Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. 2009. Pendidikan InklusifDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Florian, L. 2009. Preparing Teachers to Work in Inclusive Classrooms: Key Lessons for the Professional Development of Teacher Educators from Scotland’s Inclusive Practice Project. European Journal of Special Needs Education Vol. 24, No. 3, August 2009, 277–289

Golder,G., Jones, N. and Quinn, E. E. 2009. Strengthening the special educational needs element of initial teacher training and education.bjsp_446 183..190

Hallahan, D. F, Kauffman, J. M., & Lloyd, J. W. 2005. Introduction to Learning Disabilities. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Hammil, D. D., Leigh, J. E., McNutt, H. & Larsen, S. C. 1981. A New Definition of Learning Disabilities, Learning Disabilities Quarterly.

Ludlow, B. L. 1998. Journal of Research in Rural Education, Fall, 1998, Vol. 14,

No.2, 57-75

Norman, K. Caseau., D & Stefanich, G. P. 1998. Teaching Students with Disabilities in Inclusive Science Classrooms: Survey Results

Nur’aeni & Dinar Sari E. D., 2010. Efektifitas terapi gerak untuk penanganan Kesulitan Belajar pada peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal PsichoIdea.

Nur’aeni & Dinar Sari E. D, 2011. Efektifitas terapi gerak untuk penanganan Kesulitan Belajar Membaca (Disleksia) pada peserta Didik Sekolah Dasar Negeri I Tanjung Purwokert. Laporan Penelitian.

PENDIDIKAN TRIWULAN, Desember 2008, 66 (1), 34-49. 2009, U.P. College

of Education

Setyono, I., 2008. Pelatihan Penanganan Kesulitan Belajar. Makalah. Bandung: Biro Konsultasi Dwipayana. 10 – 12 Oktober 2008.

Sukinah. 2010. Managemen Strategik Implementasi Pendidikan Inklusif. Jurnal Pendidikan Khusus .Vol.7. No.2. Nopember 2010. Fakultas IlmuPendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Sumantri dan Badriah, S., 2005. Efektivitas Kelas Pendampingan DalamUpaya Mengatasi Problem Belajar Dengan Pendekatan Inklusif SUHUF, Vol. XVII, No. 02/Nopember 2005: 156-174

Widodo, T. 2010. Pendidikan Inklusi. Departemen Pendidikan Nasional