DAYA TARIK KERATON KASEPUHAN DAN KANOMAN CIREBON

Abstract

Penelitian yang bertujuan melihat daya tarik Keraton Kasepuhan dan Kanoman di Cirebon serta melihat penilaian pengunjung terhadap Sapta Pesona melibatkan 128 responden di Keraton Kasepuhan dan 32 responden di Keraton Kanoman yang dipilih secara ‘non random sampling’ yakni para pengunjung yang bersedia mengisi kuesioner. Penelitian juga dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara kepada beberapa narasumber. Kajian difokuskan pada konsep “3A†(Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) dan aspek Sapta Pesona dalam pengelolaan pariwisata. Hasil survei menunjukkan bahwa daya tarik utama (atraksi) keraton Kasepuhan dan Kanoman adalah daya tarik dari aspek sejarah dan budaya. Dari aspek aksesibilitas, kota Cirebon relatif mudah diakses, apalagi setelah dibuka tol Cipali. Sementara itu, terlihat bahwa infrastruktur (aspek Amenitas) di kota Cirebon cukup baik untuk dapat mendukung kepariwisataan. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa ada empat aspek dari Sapta Pesona yang dinilai cukup baik yakni: aspek keamanan, ketertiban, kesejukan dan keramahan.Aspek yang lain yakni aspek kebersihan, keindahan, dan kenangan memperoleh penilaian kurang sehingga perlu ditingkatkan. Penelusuran lebih mendalam baik dengan observasi maupun dengan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber memperlihatkan bahwa Keraton Kasepuhan dan Kanoman terus berbenah untuk meningkatkan pengunjung. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain: meningkatkan dan terus melakukan kegiatan-kegiatan terkait dengan kebudayaan keraton Kasepuhan serta Kanoman, meningkatkan berbagai kegiatan di keraton dengan berbagai paket kebudayaan yang dilakukan, menumbuhkan keterlibatan berbagai pihak sedemikian sehingga upaya peningkatan wisata ke keraton dan ke kotaCirebon dapat terus meningkat.