IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 1338 KUH PERDATA
Abstract
Perkembangan sistem perbankan syariah dalam kerangka Dual Banking System memberikan alternatif lain dalam perbankan yang semakin lengkap bagi masyarakat Indonesia. Salah satu prinsip syariah adalah adanya prinsip bagi hasil. Penerapan prinsip bagi hasil  atau pembiayaan mudharabah pada bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara nasabah yang bertindak sebagai mudharib dengan pihak bank sebagai shahibul maal dalam penetapan nisbah bagi hasil atas suatu usaha yang dibiayai oleh bank. Kesepakatan ini dituangkan dalam bentuk perjanjian pembiayaan dengan tetap memperhatikam ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi akad mudharabah pada bank syariah dihubungkan dengan Pasal 1338 KUH Perdata . Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang bertujuan untuk menemukan asas-asas hukum positif dan doktrin-doktrin hukum positif dan bersifat deskriptif analitis. Implementasi akad mudharabah pada bank syariah didasarkan pada pola kemitraan, yaitu terdapatnya kesepakatan antara pihak bank syariah sebagai shahibul maal dengan nasabah sebagai mudharib, hal ini sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1338 KUH Perdata yaitu keduanya berpotensi menimbulkan sanksi yang dapat dipaksakan bagi pihak yang tidak mentaatinya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku :
Adiwarman Karim, Bank Islam, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004.
Afif Faisal Cs, Strategi dan Operasional Bank, PT Eresco, Bandung, 1996
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2007
Abu Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-Mawardi, Al-Hawi Al-Kabir, jilid 9,
Dar-al-Fikr, Beirut, 1994
Abu Isa Muhammad bin Isa, al-Jami al-Shahih, Mushthafa al-Babi al-Halabi,
Kaira, 1937
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, alih bahasa Soeroyo, Nastangin, Jilid
ke-empat, Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta, 1996.
Gillies, Peter, Business Law, 3rd edition, The Federation Press, 1991
Hardijan Rusli, Hukum Perjanjian Indonesia dan Common Law, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta, 1996
Ibnu Hazmin, Al-Muhalla, jilid 8, Dar at-Turast, Kairo
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujahid, alih bahasa Imam Ghazali Said, Jilid 2, Daar
al-Fikr, Bairut
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujahid, alih bahasa Iman Ghazali Said, Jilid 4, Pustaka
Amani, Jakarta, 1995
M. Faiz Mufti, Hukum untuk Manusia, Fakultas Hukum UNISBA, Pilar Utama
Mandiri, Bandung, 2012.
Muhammad Rawwas Qal-ahji, Ensiklopedi Fiqh Umar bin Khatab, penerjemah,
M.Abdul Mujieb et.al.,Cetakan ke-satu, artikel “syirkah (perseroan)â€, Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 1999
Rachmat syafe’i, Fiqh Muamalah, cetakan ke-satu, Pustaka Setia, Bandung,2001
R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Putra Abardin, Bandung, 1999
Subekti, Hukum Perjanjian, cetakan ke XI, PT. Intermasa
Suharnoko, Hukum Perjanjian; Teori dan Analisa Kasus, Edisi 1 Cet.1, Prenada
Media, Jakarta, 2004
Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1986.
Wahbah al-Zuhaily, Al-Fiqh Al-Islami wa adillatuh, Dar Al-Fikr, Beirut
Jurnal :
Hermansyah, Implementasi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah
Dihubungkan Dengan Fatwa DSN No. 84/DSN-MUI/XII/2012, Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, LPPM, Unisba, 2014.
Neni Sri Imaniyati, Pengaruh Perbankan Syariah Terhadap Hukum Perbankan
Nasional , Jurnal Syiar Hukum, FH, UNISBA, Vol.XIII, No. 3, November 2011.
Neneng Nurhasanah, Jurnal Syiar Hukum, Optimalisasi Peran Mudharabah
Sebagai Salah Satu Akad Kerjasama Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah, Fakultas Hukum UNISBA, Vol.XII, No. 3, 2010.